Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot dan Ojek Online yang Mengetem di Stasiun Bekasi Akan Ditilang

Kompas.com - 21/01/2019, 18:24 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pengendalian Operasional (Dalops) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Bambang Putra mengatakan, pihaknya akan menerapkan penilangan bagi angkutan perkotaan (angkot) dan transportasi online yang melanggar rekayasa lalu lintas di Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan.

Bambang mengatakan, mulai hari ini Senin (21/1/2019) hingga seminggu ke depan masih masa sosialisasi terkait rekayasa lalu lintas tersebut.

"Nanti setelah penerapan satu minggu, kalau masih ada yang bandel nanti akan ditilang," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin.

Dishub Kota Bekasi akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam melakukan tilang.

Baca juga: Rekayasa Lalin di Stasiun Bekasi, Kemacetan Diklaim Berkurang 30 Persen

Dalam rekayasa lalu lintas di Stasiun Bekasi yang sudah dimulai hari ini, Dishub Kota Bekasi mengerahkan 30 personil dibantu dengan 14 personil dari kepolisian.

"Petugas hari ini terus melakukan sosialisasi kepada angkot atau ojol yang masih mengetem atau menurunkan penumpang di Jalan Raya Perjuangan," ujar Bambang.

Rekayasa lalu lintas, angkot dan transportasi online yang datang dari Jalan Perjuangan dialihkan ke Jalan Diklat melalui akses jalan lampu merah Teluk Buyung lalu kembali mengarah ke Wisma Asri, Bekasi Utara.

Sedangkan angkot dan transportasi online yang datang dari arah Jalan Perjuangan tetap bisa menuju ke Jalan Ir. Juanda.

Baca juga: Ada Rekayasa Lalin Stasiun Bekasi, Penumpang Diminta Perhatikan Hal Ini

Pintu keluar penumpang utara Stasiun Bekasi sisi barat juga sudah dibuka. Penumpang transportasi online serta angkot yang masuk dan keluar stasiun untuk naik atau turun dari angkot dan transportasi online melalui pintu tersebut.

Rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi akibat angkot yang mengetem di Jalan Perjuangan tepatnya di depan Stasiun Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com