Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Ahok Ingin Dipanggil BTP dan Ma'ruf Amin Bilang "Ente Tidur Kali Ya..."

Kompas.com - 22/01/2019, 05:25 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Berikut lima berita populer Kompas.com, Selasa (22/1/2019).

1. Alasan Ahok ingin dipanggil BTP

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok akan bebas murni pada 24 Januari mendatang.

Setelah bebas nanti, dia berharap tak lagi dipanggil dengan nama Ahok. Dia ingin dipanggil dengan nama BTP yang tak lain merupakan singkatan dari namanya. 

Ahok menyampaikan harapannya itu lewat surat yang dia tulis di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sepekan sebelum bebas, yakni Kamis (17/1/2019).

"Saya keluar dari sini (Rutan Mako Brimob) dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok," tulis dia.

Apa alasannya? Baca selengkapnya dalam tautan ini.

2. Fakta dukungan wali kota Cirebon yang Kejutkan Demokrat

Nasrudin Azis kader Partai Demokrat yang juga walikota Cirebon menggunakan jaket hitam (sebelumnya batik) bertulis Jokowi 1 Kali lagi sambil mengacungkan satu jempol pasca deklarasi di salah satu Hotel Cirebon, Sabtu (19/1/2019). Azis didampingi Saan Mustofa Ketua Badan Pemanangan Jokowi – Maruf Jawa Barat dan Edi Suripno Ketua Pemenangan  Kota Cirebon. Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Nasrudin Azis kader Partai Demokrat yang juga walikota Cirebon menggunakan jaket hitam (sebelumnya batik) bertulis Jokowi 1 Kali lagi sambil mengacungkan satu jempol pasca deklarasi di salah satu Hotel Cirebon, Sabtu (19/1/2019). Azis didampingi Saan Mustofa Ketua Badan Pemanangan Jokowi – Maruf Jawa Barat dan Edi Suripno Ketua Pemenangan Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis membuat jajaran elite Partai Demokrat terkejut dengan deklarasinya mendukung pasangan Jokowi-Mar'ruf. Kader Partai Demokrat tersebut menyatakan dukungannya secara terbuka di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Cirebon, Sabtu (19/1/2019).

Dalam deklarasi tersebut tampak hadir sejumlah petinggi partai di Kota Cirebon. Partai Demokrat segera melakukan penyelidikan internal untuk menentukan sikap terhadap Nasrudin itu. 

Fakta lengkap di balik deklarasi Wali Kota Cirebon bisa dibaca dengan mengklik link ini.

3. Survei Median

Direktur Eksekutif lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Direktur Eksekutif lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Lembaga sigi Media Survei Nasional (Median) mencatat selisih elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kian menipis.

Hal itu merujuk pada hasil jajak pendapat Median per Januari 2019, yakni elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen. Oleh karena itu, perbedaan elektabilitas keduanya menjadi 9,2 persen.

"Selisih elektabilitas atau jarak elektoral relatif menipis. Suara pasangan Jokowi-Ma'ruf relatif stagnan, sedangan Prabowo-Sandiaga tumbuh namun relatif lambat," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Baca selengkapnya hasil survei Median di sini.

4. Ma'ruf Amin: Ente tidur kali ya...

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin memberikan pidato politiknya kepada relawan Jokowi-Maruf Amin saat kampanye di Desa Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (20/1/2019). Dalam kampanyenya, Maruf Amin juga membuka bazaar hasil bumi dari relawan Jokowi-Maruf Amin. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.RAISAN AL FARISI Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin memberikan pidato politiknya kepada relawan Jokowi-Maruf Amin saat kampanye di Desa Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (20/1/2019). Dalam kampanyenya, Maruf Amin juga membuka bazaar hasil bumi dari relawan Jokowi-Maruf Amin. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.
Calon wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengunjungi Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, guna menghadiri dukungan warga Desa Cigugur Girang terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Minggu (20/1/2019).

Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin percaya bahwa dukungan yang mengalir terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin tidak hanya di Desa Cigugur Girang, tapi juga warga Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com