Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Disegel, "Food Street" di Pulau Reklamasi Kini Ramai Pengunjung

Kompas.com - 22/01/2019, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktivitas bisnis di kawasan Pantai Maju atau Pulau D hasil reklamasi D mulai terlihat. Hal itu ditandai dengan dibukanya area Food Street yang berada di jalan utama pulau.

Area Food Street pernah disegel Pemerintah Provinsi DKI pada Juni 2018.

Area yang diisi sekira 25 kios yang menjual beraneka makanan dan minuman itu disebut telah beroperasi sejak akhir Desember 2018 lalu.

"Kira-kira sudah mulai sejak tanggal 23 (Desember 2018). Waktu tahun baru juga sudah buka," kata seorang petugas keamanan bernama Riansyah, kepada wartawan.

Pernyataan itu diamini Ahmad, seorang pegawai gerai makanan yang juga ditemui di area Food Street. Ia menyatakan, area itu ramai dikunjungi warga pada malam hari.

Baca juga: Menanti Kelanjutan Pengelolaan Reklamasi di Teluk Jakarta

"Ya sudah sebulanan lah, kalau tiap malam di sini pasti ramai. Mulai jam 5-an ramainya bisa sampai malam sekitar jam 11," ujar Ahmad.

Pengamatan Kompas.com pada Selasa siang, area tersebut tampak sepi. Hanya ada petugas keamanan serta pegawai keamanan yang tengah bersiap-siap membuka lapaknya.

Terdapat krat-krat minuman keras yang disimpan di luar serta adanya sebuah akuarium berisi ikan hidup yang dimiliki sebuah gerai makanan laut.

Bangunan di Pulau D Reklamasi, Jakarta Utara, yang disegel Pemprov DKI Jakarta, Kamis (7/6/2018).KOMPAS.com/ARDITO RAMADHAN Bangunan di Pulau D Reklamasi, Jakarta Utara, yang disegel Pemprov DKI Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Fasilitas pendukung seperti toilet juga sudah bisa digunakan. Bangku-bangku sudah tersusun rapi di sebuah koridor yang dibatasi gerai-gerai makanan.

Sebuah panggung hiburan juga berdiri di tengah-tengah area Food Street.

"Setiap malam ada live music di sini," ujar Riansyah.

Hal itu dipertegas dengan sebuah baliho besar berbunyi "Food Street Buka Setiap Hari 17.00-24.00 WIB. Kawasan Pantai Maju Live Music" yang dipasang di pintu masuk pulau.

Selain bisnis kuliner yang tampak mulai menggeliat, aktivitas pembangunan di pulau itu juga terlihat berlanjut. Sayup-sayup terdengar bunyi dentuman mesin paku bumi yang beroperasi dari kejauhan.

Baca juga: Belum Ada Perda, Ini Dasar Hukum Pembangunan Fasilitas di Pulau Reklamasi

Sementara itu, papan segel yang tadinya terpasang di sejumlah bangunan juga sudah tidak ada. Baliho-baliho besar yang mempromosikan properti di Pulau D terpampang sudut-sudut jalan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyegel 932 bangunan di Pulau D lantaran belum mengantongi izin mendirikan bangunan pada Juni 2018.

Pada November 2018, Anies menyerahkan pengelolaan tiga pulau reklamasi kepada BUMD PT Jakarta Propertindo dan mengubah nama tiga pulau itu menjadi kawasan Pantai Kita, Pantai Maju, dan Pantai Bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com