JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan 166 rumah di Jalan Tomang Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (21/1/2019) dini hari lalu adalah korsleting listrik. Sebelumnya, dugaan penyebab kebakaran itu adalah ledakan kompas gas.
“Bukan karena kompor tapi karena konsleting,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadevia, Rabu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal polisi, kebakaran bermula dari rumah seorang warga di RT 002/RW 015 bernama Tum (40). Saat itu, Tum sedang memasak untuk usaha warungnya.
Rensa mengatakan, setelah kejadian Tum sempat menghilang. Saat ditemui Tum masih dalam kondisi syok lantaran kebakaran di rumahnya menyebabkan ratusan rumah lainnya hangus.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan Pos Kesehatan bagi Korban Kebakaran Tomang
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Polri dan pemeriksaan saksi, yakni anak Tum, menunjukkan, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Rensa mengatakan, anak Tum menyaksikan kabel rumahnya korslet dan menyebabkan percikan api.
“Karena ada gas di sana, jadi meledak dan menghanguskan rumah lainnya,” kata Rensa.
Kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari tersebut menyebabkan 166 rumah terbakar di RW 011, RW 014, dan RW 015. Sebanyak 185 kepala keluarga dengan 1.251 jiwa kehilangan tempat tinggal dalam kejadian itu.
Baca juga: Hujan, Tenda Pengungsian Korban Kebakaran Tomang Dimasuki Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.