Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek Online Tabrak Polisi Saat Hindari Razia

Kompas.com - 26/01/2019, 19:58 WIB
David Oliver Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online bernama Rudy, menabrak seorang personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Utara (Jakut), Aiptu Sutopo saat tengah melakukan razia kendaraan di Jalan Yos Sudarso, Jakut, Sabtu (26/1/2019).

Kasat Lantas Polres Jakut AKBP Agung Pitoyo mengatakan, kejadian itu mengakibatkan Sutopo mengalami luka lecet di bagian tubuhnya.

"Pada saat kami melakukan razia, kemudian ada motor yang balik arah, melawan arus. Pak Topo menyetop nya, itu pengemudi ojek online. Tapi mungkin karena takut, mencoba memghindar, dia ngegas dan Pak Toponya ditabrak," ujar Agung saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Awalnya, sejumlah petugas Lalu Lintas melakukan razia kendaraan di Jalan Yos Sudarso pukul 12.30 WIB.

Razia dilakukan karena seringnya pengendara yang melintas melawan arus di kawasan tersebut.

Baca juga: Puluhan Kucing di Puskeswan Ragunan Diadopsi Usai Razia oleh DKI

Adapun Rudy yang mencoba melawan arah, berusaha dihentikan oleh Sutopo. Namun, Rudy malah memacu kendaraannya hingga menabrak Sutopo.

Sutopo tersungkur ke aspal. Selain tubuhnya yang lecet, peralatan komunikasi milik Sutopo seperti handy talky dan ponsel juga rusak.

Melihat Sutopo terjatuh, rekan Sutopo lainnya mencoba menghalangi Rudy untuk kabur. Rudy dihentikan dan diamankan di pos lantas terdekat

Agung mengatakan, meski kejadian itu mengakibatkan Sutopo terluka, pihaknya tidak memproses Rudy secara hukum.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Curi Mobil Ibunya dan Tabrak Polisi

Sutopo dan Rudy sepakat untuk berdamai.

"Hasil mediasi, Aiptu Sutopo memberikan maaf kepada pelaku penabrak. Penabrak minta maaf, kondisi orang kurang mampu, jadinya selesai," ujar Agung.

"Kami juga tidak tilang si pengemudi ojolnya, hanya diberi nasihat. Kasihan sudah gugup, nanti mau narik lagi malah kepikiran kan kasihan penumpangnya," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com