JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2019, Joko Widodo, belum mau berkomentar mengenai beredarnya tabloid Indonesia Barokah. Jokowi belum membaca isi tabloid yang disebut telah menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jokowi mengatakan dia baru mau mencari tabloid tersebut.
"Saya baru mau cari. Kamu sudah baca belum? Kalau nanti sudah dapat, saya baru baca, baru saya nanti komentar," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).
Baca juga: Bawaslu Duga Tabloid Indonesia Barokah Masuk ke Surabaya Gunakan Jasa Kurir
Tabloid itu sudah menyebar di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang menemukan beredarnya tabloid tersebut.
Bawaslu bersama Dewan Pers kemudian melakukan kajian terhadap tabloid Indonesia Barokah. Alasannya, Dewan Pers berkewenangan untuk menyelidiki apakah produk jurnalistik di tabloid itu memuat pemberitaan yang tendensius terhadap peserta pemilu.
Selain itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo -Sandiaga telah melaporkan Indonesia Barokah ke pihak kepolisian. Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, isi tabloid itu tendensius dan memojokan Prabowo-Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.