DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau masyarakat, khususnya pedagang makanan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan secara benar hingga bersih demi mencegah penularan virus hepatitis A.
Selain itu, pihak Dinkes Depok mengimbau anak-anak untuk membawa bekal ke sekolah sehingga tidak jajan sembarangan.
“Ya diimbau untuk masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Cuci tangan pakai sabun, kemudian dianjurkan bawa bekal dari rumah,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita di Balai Kota Depok, Senin (28/1/2019).
Menurut dia, penularan virus hepatitis A yang menginfeksi sejumlah pelajar di Depok melalui makanan atau jajanan di sekolah yang kotor.
“Penyebab dari penularan tersebut biasanya karena faktor kebersihan. Jadi kemungkinan pengelola makanan (pedagang) itu waktu (buang air besar) BAB enggak cuci tangan terus habis itu memegang makanan yang disajikan akhirnya kumannya kena di makanan tersebut,” ucap dia.
Novarita mengatakan, hepatitis A ini rentan menyerang anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh kurang.
Baca juga: 33 Murid SD di Depok Kena Hepatitis A, Dinkes Cek Jajanan di Sekolah
Kendati demikian, serangan virus ini belum dikategorikan kejadian luar biasa (KLB) di Depok.
Novarita mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan atau jajanan di sekolah-sekolah-sekolah untuk diuji laboratorium.
“Ya sudah kita ambil sampel makanan pedagang jajanan di lingkungan sekolahan tersebut untuk diperiksa di BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit),” ucap Novarita.
Berdasarkan catatan Dinkes Depok, ada 33 pelajar sekolah dasar yang terkena virus hepatitis A (HAV) di Kota Depok dalam kurun waktu Desember 2018 hingga Januari 2019.
Adapun para siswa yang terkena virus itu yakni di SDN Mekarjaya 30 sebanyak 10 siswa, SDN Mekarjaya 12 ada dua siswa, SDN Sukamaju 6 sebanyak 11 siswa, dan di SDN Sukamaju 9 sebanyak 10 siswa.
Baca juga: Kasus Hepatitis A Meningkat, RSHS Minta Masyarakat Perhatikan Ini...