JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mendata kebutuhan masyarakat akan hunian dengan program uang muka atau down payment (DP) Rp 0. Jumlah hunian yang akan dibangun akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Fasilitasi Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, pembangunan rumah susun (rusun) DP Rp 0 perlu disesuaikan dengan data kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.
Saat ini pendaftar yang berminat mengikuti program itu mencapai 2.481 keluarga. Sementara unit rusun DP Rp 0 yang tengah dibangun Perumda Pembangunan Sarana Jaya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, hanya 780 unit.
Baca juga: Dari 2.481 Pendaftar, Hanya 780 yang Bisa Tempati Rusunami DP Rp 0
"Peminat itu relatif. Program DP Rp 0 kan punya syarat-syarat, populasinya siapa. Ke depan, kami akan mendata kebutuhan warga terhadap hunian DP Rp 0," kata Dzikran, Senin (29/1/2019).
Ia memastikan pembangunan rusun DP Rp 0 tak hanya bergantung pada BUMD seperti Perumda Pembangunan Sarana Jaya. Ia menyebutkan swasta hingga BUMN juga bisa membangun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan bisa memenuhi kebutuhan 250.000 unit rumah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Dzikran menargetkan paling tidak groundbreaking bisa berjalan secara bertahap dalam lima tahun.
"Program hunian akan terus berjalan, tidak hanya sampai 2022. Desain dibuat jangka panjang," kata dia.
Namun, masih diperlukan regulasi dan skema pembiayaan. Begitu pula soal lokasi dan kepemilikan lahan DP Rp 0. Regulasi tengah disiapkan berbarengan dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DP Rp 0.
"Pertengahan semester ini kemungkinan bisa terlihat regulasi dan kebutuhanya. Untuk bisa menjalankan program DP Rp 0, kami sebagai UPT harus berubah menjadi BLUD dahulu. Tidak mudah membuat UPT menjadi perusahaan atau BLUD. Semua syaratnya harus dipenuhi," kata Dzikran.
Bangun di luar Jakarta Timur
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menargetkan ada 13.500 unit rusun DP Rp 0 yang akan dibangun Perumda Sarana Jaya hingga 2022.
Saat ini, kata Yoory, pihaknya sudah menguasai lahan di Jakarta Timur yang rencananya akan dibangun DP Rp 0 tahun ini. Lahan tersebut terletak di Cilangkap seluas 2,8 hektare dan Pulogebang seluas 4 hektare.
"Kami masih mendesain unit DP Rp 0 yang akan dibangun di Cilangkap dan Pulogebang," kata Yoory.
Baca juga: Dirut Sarana Jaya Janji Pembangunan Rusunami DP Rp 0 Tak Akan Molor
Selain di Jakarta Timur, Sarana Jaya akan mengembangkan konsep yang sama ke pinggiran Jakarta lainnya.
"Kami akan membeli lahan di selatan, di barat, itu kami sudah punya beberapa list, bisa kami beli dan dijadikan DP Rp 0. Seharusnya tidak ada kendala untuk membangun 13.500 dalam lima tahun. Tanahnya kan milik BUMD," ujar Yoory