Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Pedagang Musiman Mulai Menjamur di Kawasan Glodok

Kompas.com - 29/01/2019, 13:39 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pecinan, Jalan Pancoran Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat mulai dipenuhi pedagang pernak-pernik serba berwarna merah sepekan jelang Hari Raya Imlek, Selasa (29/1/2019). Adapun perayaan Imlek jatuh pada Selasa (5/2/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di sepanjang jalan tersebut sejumlah pedagang musiman menggelar lapaknya di pinggir-pinggir pertokoan.

Mereka menggantung beragam barang dagangan.

Adapun barang dagangan yang dijajakan yaitu pakaian serba merah yang umumnya bermodel cheongsam, pohon mei hua, dan angpau.

Baca juga: Jelang Imlek, Kenaikan Tiket Pesawat Jadi Persoalan di Babel

Ada pula berbagai pernak-pernik lainnya seperti lampion, tempelan gambar shio babi, gantungan bermotif khas China dan lainnya.

Wawa, seorang pedagang, mengaku hanya berjualan pada Hari Imlek alias sebagai pedagang musiman. Ia menjajakan pernak-pernik Imlek.

"Sudah empat tahun (jualan pernak-pernik Imlek). Memang khusus pas Imlek saja, dulu yang jualan bapak saya sebelum dia pindah ke Surabaya, sekarang saya yang nerusin," kata Wawa di lokasi, Selasa.

Pedagang musiman Hari Raya Imlek mulai padati kawasan Pecinan, Jalan Pancoran Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (29/1/2019).KOMPAS.com/ RIMA WAHYUNINGRUM Pedagang musiman Hari Raya Imlek mulai padati kawasan Pecinan, Jalan Pancoran Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (29/1/2019).

Di lapak dengan luas 2 meter x 1,5 meter tersebut, ia menjual pernak-pernik dengan ukuran dan harga beragam, seperti tempelan shio, angapu, lampion, lampu hias, dan pohon mei hua.

"Khasnya di sini pohon mei hua, buat sendiri, merangkai (bunganya) sendiri. Yang paling kecil Rp 75.000, paling mahal Rp 900.000," kata dia. 

Baca juga: Perusahaan di China Beri Karyawan Wanita Cuti Kencan Saat Imlek

Begitu pula dengan Anton yang menjadi pedagang musiman. Ia berjualan lampion dengan harga dan ukuran beragam.

Ia juga berjualan angpau yang dipatok mulai dari Rp 10.000-Rp 40.000.

"Lampionnya standar dari yang kecil Rp 10.000-Rp 20.000 dan (ukuran) besar Rp 40.000-Rp 50.000," kata Anton.

Selain di Jalan Pancoran Raya, pedagang banyak yang menggelar lapak hingga memasuki area Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jalan Kemenangan III, Glodok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com