Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Saya Jadi Konsultan

Kompas.com - 30/01/2019, 14:09 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku saat ini menjadi konsultan di perusahaan keluarganya yang bernama PT Basuki Solusi Konsultindo. 

"Saya ini jadi konsultan sekarang, kan, mau cari duit juga sekarang ini," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut di kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat, Rabu (30/1/2019).

Menurut Ahok, perusahaan tersebut kini dipimpin stafnya, Ima Mahdiah. Adapun Ima menjadi Direktur Utama PT Basuki Solusi Konsultindo. 

"Bos saya Ima. Jadi kalau dia dapat proyek, dapat fee, saya dapat bayaran. Jadi dia bos saya nih," ujar Ahok sambil menunjuk Ima di sampingnya.

Baca juga: Bikin Vlog, Ahok Cerita Tukang Cukur Mako Brimob hingga Keinginan Bikin SIM

Selanjutnya, ia menceritakan pertemuannya dengan Ima. Ia mengaku 8 tahun mengenal Ima. Waktu itu, Ahok menjadi anggota DPR.

Ahok pun mendorong Ima maju menjadi calon legislatif tahun ini.

"Saya kenal Ima sejak dia tingkat 1 kuliah, berarti sudah 8 tahun. Waktu itu saya di DPR RI. Saya katakan kalau enggak ada orang punya hati nurani jaga APBD DKI bisa bobol, makanya kita perlu kirim orang untuk jaga uang rakyat," kata Ahok.

Sementara itu, Ima mengatakan bahwa Ahok menjadi konsultan bidang politik, bisnis, pemerintahan, dan manajemen.

Saat ini, lanjut dia, Ahok sudah aktif menjadi konsultan. 

Perusahaan keluarga tersebut dibentuk saat Ahok masih mendekam di penjara karena kasus penodaan agama. 

"Kebetulan buku 'Kebijakan Ahok' ditujukan sebagai pedoman caleg," kata Ima. 

Baca juga: Reaksi Ahok Saat Melintasi Simpang Susun Semanggi untuk Pertama Kali

Ahok menjalani masa tahanan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama.

Dia bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat remisi 3 bulan 15 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com