DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat mencatat, sudah ada 13.100 tabloid Indonesia Barokah yang telah masuk dan tersebar di 22 kabupaten dan kota wilayah Jawa Barat saat ini.
Baca juga: Dua Anomali dari Terbitnya Tabloid Indonesia Barokah
“Sampai saat ini sudah ada 13.100 tabloid yang sudah tersebar di 22 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat. Di Depok itu temuan terakhir (tabloid Indonesia Barokah) di Jawa Barat,” ujar Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Barat Zaki Hilmi di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU), kompleks pergudangan Kubik, Cimanggis, Depok, Rabu (30/1/2019).
Zaki mewakili Bawaslu mengimbau masyarakat agar tetap kritis dan tidak mudah percaya atau terprovokasi dengan tabloid Indonesia Barokah tersebut.
“Kami sudah melakukan pengawasan terhadap peredaran tabloid Indonesia Barokah, karena itu kami pun meminta agar masyarakat jangan mudah terpancing dengan isi tabloid tersebut, sebaiknya cari kebenarannya melalui sumber terpercaya,” ujar Zaki.
Sebelumnya diberitakan, petugas menemukan 400 paket tabloid Indonesia Barokah yang diduga menyudutkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kantor Pos kawasan Sukmajaya, Depok.
Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok Dede Slamet mengatakan, paket-paket itu dikirim dari Kantor Pos Jakarta Selatan pada Rabu (23/1/2019) lalu.
Baca juga: Polri Kaji Dugaan Tindak Pidana Tabloid Indonesia Barokah
“Menurut keterangan Pak Slamet (Kepala Kantor Pos Depok) ada 400 paket yang masuk ke Kantor Pos Depok. Jumlah yang sudah didistribusikan ada 382 paket dan jumlah yang belum didistribusikan ada 18 paket,” ucap Dede saat dihubungi, Senin (28/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.