Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Bagian Tubuh Korban Lion Air JT 610 Kembali Teridentifikasi

Kompas.com - 31/01/2019, 12:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 26 bagian tubuh jenazah korban Lion Air JT 610 registrasi PK LQP kembali teridentifikasi.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, 26 bagian tubuh yang teridentifikasi ini bukanlah korban baru, melainkan korban yang sebelumnya sudah teridentifikasi.

"Jadi ini sisa jenazah korban Lion Air yang sudah teridentifikasi dahulu. Jadi ini body part yang dulu terkumpul sekarang kami kumpulkan menjadi satu jenazah yang diserahkan kepada keluarga," kata Eddy kepada wartawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Lion Air Pindahkan Posko Keluarga Korban JT 610 ke Hotel Ibis Slipi

Identitas 26 bagian tubuh ini diketahui setelah seluruh proses identifikasi ditutup pada 23 November 2018 lalu.

"Ini masalahnya kemarin kami mengejar segera teridentifikasi agar diserahkan ke keluarga. Satu atau dua body part ditemukan langsung dirilis. Nah tapi pada pemeriksaan berikutnya setelah selesai kami evaluasi lagi baru dikumpulkan kembali," jelasnya.

Meski begitu, pihak RS Polri enggan membeberkan data 26 korban yang kembali teridentifikasi ini. Hal ini agar tidak memunculkan kekhawatiran bagi keluarga.

Untuk selanjutnya, 26 bagian tubuh jenazah ini langsung diserahkan dari pihak RS Polri kepada Lion Air untuk langsung diserahkan ke keluarga korban.

"Hari ini 16, besok 10 yang diserahkan. Kami menyerahkan kepada Lion. Nanti Lion menyerahkan ke keluarga, jadi untuk tidak merepotkan keluarga, yang pasti untuk meringankan keluarga. Keluarga tinggal di rumah kalau di daerah pun akan kami kirim ke daerah dari Jakarta. Nanti semua pihak Lion yang memfasilitasi," pungkas Eddy.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018 lalu.

Baca juga: Lion Air: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Hanya Dipindahkan Poskonya

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

Hingga penutupan proses identifikasi, sebanyak 125 jenazah teridentifikasi, namun 64 lainnya belum teridentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com