Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bekasi Terdampak Proyek LRT Minta Kejelasan Pemerintah

Kompas.com - 01/02/2019, 21:44 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kampung Jati Terbit di Kelurahan Jatimulya, Kabupaten Bekasi meminta kejelasan pemerintah pusat terkait tanahnya yang akan digunakan untuk pembangunan depo Light Rail Transit ( LRT) Jabodebek.

Dari pantauan Kompas.com, rumah warga di wilayah RW 06 hingga RW 08 Kelurahan Jatimulya yang akan digunakan untuk pembangunan depo LRT Bekasi Timur, masih berdiri tegak. Di sana, warga masih beraktivitas seperti biasanya.

Ketua Forum Komunikasi Warga Kampung Jati Terbit, Sondi Irwanto Silalahi mengatakan, sudah dua tahun proses pembebasan di wilayahnya berlangsung, namun belum juga selesai.

Baca juga: Depo LRT di Kelapa Gading Akan Terintegrasi Area Komersil

Menurut dia, tidak transparannya pemerintah dalam pembebasan lahan kepada warga yang terdampak menyebabkan proses itu belum rampung.

"Pembebasan lahan itu kan ada beberapa tahap yang harus dilakukan, seperti tahap sosialisasi. Harusnya warga diundang, konsultasi publik. Ini enggak dijalankan, itu saya tanyakan di sosialisasi pertama itu mana konsultasi publiknya? Harusnya dijalankan dan semua warga terlibat semua," kata Sondi kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).

Sondi menegaskan, warga sejatinya tidak menolak pembangunan depo LRT Jabodebek. Justru warga mendukung penuh proyek nasional tersebut.

Hanya saja, warga meminta kejelasan dan keterbukaan kepada pemerintah terkait pembangunan depo LRT di sana.

Warga meminta kejelasan terkait lingkup lahan yang digunakan untuk pembangunan depo LRT, seberapa luas lahan yang digunakan, dan seberapa banyak rumah warga yang terkena dampak.

"Masyarakat resah, saya bilang sama pejabat BPN (Badan Pertanahan Negara) satu hari-dua hari proses pengukuran selesai, asalkan pejabat Kemenhub datang dan jelaskan ke warga. Kami memaksa kepala BPN buat surat tertulis berapa ukuran depo. Jadi jangan dibilang masyarakat melawan," ujar Sondi.

Sondi menambahkan, pemerintah sebetulnya sudah memberi tahu lahan mana saja yang akan digunakan untuk pembangunan depo LRT.

Warga juga sudah ada yang diajak bicara untuk membahas biaya ganti rugi. Namun, hingga kini tak ada kejelasan lagi terkait hal itu.

"Harganya segini, dikasih janji tapi janji yang enggak bisa kami pegang, Ketika dituntut, enggak bisa dibuktikan. Pada kenyataannya begitu lihat angka yang belum final atau (disepakati) tertulis itu, Jadi, pada akhirnya masyarakat bingung," tutur Sondi.

Baca juga: Lahan 5 Hektar di Depo LRT Kelapa Gading Akan Ditanami Pohon

Jadwal pengoperasian LRT Jabodebek molor dari target. Pada awalnya, LRT Jabodebek direncanakan beroperasi pada 2019.

"Komersialnya akhir 2020 atau pertengahan 2021, karena kami ada testing dan commissioning untuk memastikan kereta ini aman. Jadi kalau (konstruksi) sudah selesai, kami uji coba tiga bulan," ujar Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata di Jakarta, Januari 2019 lalu.

Pundjung menambahkan, untuk kontruksinya ditargetkan rampung pada akhir 2019.

Namun, untuk pembangunan depo di Bekasi Timur masih mengalami kendala pembebasan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com