DEPOK, KOMPAS.com - Kelurahan Tugu, Depok, Jawa Barat menerapkan "Kampung Ganjen" atau gerakan anti jentik demi mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Lurah Tugu, Abdul Mutolib mengatakan, gerakan tersebut terbukti efektif membasmi nyamuk aedes aegypti.
"Buktinya di kelurahan kami tidak ada (warga) yang terkena DBD," ucap Abdul saat dihubungi, Senin (5/2/2019).
Baca juga: Pemprov DKI Gratiskan Biaya Perawatan Pasien DBD di RSUD
Abdul mengatakan, program "Kampung Ganjen" merupakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan kader juru pemantau jentik atau jumantik.
"Kalau PSN itu semacam aksi warga memeriksa tempat-tempat yang memungkinkan berkembang suburnya jentik, itu yang menjadi objeknya," ujar Abdul.
Menurut dia, intensnya kegiatan PSN dapat menumbuhkan kesadaran warga membudayakan 3M atau mengura, menutup, dan mengubur.
Baca juga: DBD di Jombang 115 Kasus, Pemkab Galakkan Pemberantasan Jentik
Selain itu, ada pula penyuluhan pentingnya menjaga kebersihan yang dilakukan Kelompok Kerja (Pokja) Sehat Kelurahan Tugu.
“Kegiatan ini tidak dilakukan tiap hari, tetapi secara berkala yang dicatat setiap bulannya," kata dia.
Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, jumlah penderita DBD mencapai 506 orang dari 54 kelurahan di Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.