Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Soleh, 15 Tahun Keliling Jakarta Tawarkan Jasa Solder Panci

Kompas.com - 06/02/2019, 10:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan Deras mengguyur Jakarta Timur sore itu. Langkah Soleh terpaksa terhenti untuk mencari tempat berteduh.

Beruntung Ia menemukan sebuah masjid di kawasan Halim Perdana Kusuma untuk berteduh, sekaligus menunaikan shalat.

Laki-laki 45 tahun ini kemudian meletakkan seperangkat alat solder panci yang ia pikul untuk mencari rezeki.

Seusai shalat, Soleh berbincang-bincang dengan Kompas.com.

"Tadi saya teh sudah keliling dari Pinang Ranti, terus ke Jalan Dirgantara 1, Jalan Dirgantara 2, baru ke sini," ucap Soleh memulai percakapan.

Meski sudah berkeliling di beberapa blok, jasanya baru dipakai sekali pada hari itu, Selasa (5/2/2019).

"Dari pagi Alhamdullillah dapat Rp 20 ribu. Insya Allah hari ini lancar," kata dia.

Soleh seorang sendiri menawarkan jasa solder atau patri. Profesi ini rasanya sudah jarang ditemui masyarakat Jakarta. Apalagi pada zaman modern seperti sekarang ini.

Baca juga: Kisah Kong Muin, Menjemput Rezeki Menjadi Tukang Servis Payung Keliling...

Peralatan solder panci Kang Soleh. Foto diambil pada Selasa (5/2/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Peralatan solder panci Kang Soleh. Foto diambil pada Selasa (5/2/2019)

15 tahun jadi tukang solder

Menjadi tukang solder sudah ditekuni Soleh selama 15 tahun, walaupun pemasukannya tak menentu.

"Kadang kalau untung lagi ramai bisa dapat Rp 50 ribu sehari. Pernah juga enggak dapat apa-apa sama sekali," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Soleh biasanya memperbaiki peralatan rumah tangga yang sudah rusak sehingga bisa dugunakan kembali. Namun, orang yang memakai jasanya kini semakin berkurang. Apalagi peralatan masak, seperti oven yang biasa bisa diperbaikinya juga sudah lebih banyak mengandalkan listrik.

"Panci ya untung-untungan juga. Kadang kan ada yang cuma nanya tapi enggak jadi perbaiki. Apalagi sekarang oven pun sudah banyak yang listrik," cerita Soleh.

Baca juga: Cerita Nanik, Keliling Menjual Jamu Gendong di Jakarta Sejak 1984

Dengan berbekal peralatan sederhana seperti alumunium, gunting, tang, obeng, palu kecil, jangka, meteran, pemukul alumunium, dan alat bakar, bapak tiga anak ini berkeliling menawarkan jasa solder panci setiap harinya.

Kala hujan deras mengguyur, Soleh akan mengenakan jas hujan merahnya sembari terus berjalan memasuki kawasan perumahan maupun gang dan menunggu dipanggil warga yang membutuhkan jasanya.

Ia biasa berkeliling di wilayah Pinang Ranti, Halim, hingga ke Pondok Gede maupun Pasar Kecapi Bekasi sambil bejalan kaki dan memikul perlengkapan solder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com