JAKARTA, KOMPAS.com - Panelis uji kepatutan dan kelayakan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Syarif, mengatakan, wakil guber (wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno harus mampu meningkatkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Hal itu merupakan masukan soal politik APBD dari sejumlah tokoh yang hadir dalam focus group discussion (FGD) yang digelar tim panelis beberapa hari lalu.
"Politik APBD fokusnya memperbaiki perencanaan APBD yang pro-rakyat dan peningkatan daya serap APBD," kata Syarif melalui pesan singkat, Rabu (6/2/2019).
Selain itu, Syarif menyebut wagub DKI yang baru juga harus mampu mengeksekusi program-program Pemprov DKI Jakarta. Tim panelis akan mendalami kemampuan itu dalam rangkaian fit and proper test berikutnya pada Jumat mendatang.
Baca juga: Rangkaian Fit and Proper Test, 3 Cawagub DKI Bakal Ditanya 5 Hal Ini
"Peningkatan kemampuan eksekusi program akan didalami," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI itu.
Syarif menyampaikan, wagub DKI akan memikul banyak beban. Sebab, wagub DKI harus bisa melengkapi kelemahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sepertinya di tangan wagub beban ini akan lebih banyak dipikul, karena tataran eksekutor by day peran wagub akan mengisi kelemahan gubernur selama ini," ucap Syarif.
Ada tiga cawagub DKI yang mengikuti rangkaian fit and proper test, yakni Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.
Sementara panelis yang menguji mereka yakni Syarif, peneliti LIPI Siti Zuhro, pakar kebijakan publik Eko Prasodjo, dan pengamat politik Ubedilah Badrun.
Baca juga: 10 Februari, PKS-Gerindra Tetapkan 2 Cawagub DKI
Tim panelis akan memberikan rekomendasi dua nama cawagub kepada PKS dan Gerindra berdasarkan hasil fit and proper test tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.