Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut 3 Kandidat Wagub PKS Tak Bisa Bangun Relasi dengan DPRD DKI

Kompas.com - 08/02/2019, 17:08 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, tiga kandidat wakil gubernur DKI Jakarta kurang mampu membangun relasi dengan DPRD DKI Jakarta.

Padahal, lanjut dia, kemampuan menjalin hubungan dengan DPRD menjadi kriteria wagub yang dibutuhkan.

"Karena selama saya ikuti itu ada dinamika yang masih jauh dari harapan saya. (Salah satunya) pada kemampuan pola relasi dengan DPRD," kata Syarif kepada wartawan, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Ketiga Kalinya, Cawagub DKI Batal Silaturahmi dengan Fraksi Gerindra

Kurangnya kemampuan membangun relasi ini juga terlihat pada salah satu kandidat, Abdurrahman Suhaimi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD DKI.

"Iya, betul (masih kurang)," ujar Syarif.

Selain itu, ketiga kandidat wagub juga dinilai kurang memahami masalah perkotaan. Syarif menekankan aspek tata ruang dan pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Rangkaian Fit and Proper Test, 3 Cawagub DKI Bakal Ditanya 5 Hal Ini

"Kebanyakan, kan, sama-sama tahu, kebijakan itu ada di tangan Pak Anies. Nah sekarang bagaimana wagub bisa menerjemahkan soal pendekatan ruang dan kampung yang kumuh itu,” ucapnya.

Proses seleksi sudah berlangsung dua kali. 

Pada Jumat malam ini akan memasuki tahapan focus group discussion (FGD) antara calon wagub, panelis, dan para tokoh di Jakarta.

Baca juga: 10 Februari, PKS-Gerindra Tetapkan 2 Cawagub DKI

Menurut Syarif, FGD malam ini akan menentukan ketiga nama tersebut lulus atau tidak dalam menjalani fit and proper test calon wagub.

Syarif mengatakan, pada 10 Februari 2019, proses seleksi selesai dan nama calon wagub akan direkomendasikan panelis kepada partai masing-masing.

"Lalu partai punya pertimbangan apa, dikerucutkan jadi dua nama atau kemungkinan bisa jadi satu untuk diserahkan ke Anies," ujar Syarif.

Baca juga: 10 Februari, PKS-Gerindra Tetapkan 2 Cawagub DKI

Tiga calon wagub dari PKS yakni mantan wakil wali kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS Jakarta Agung Yulianto, dan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi.

Ketiga kandidat mengikuti fit and proper test yang merupakan usulan Gerindra untuk mengetahui kapabilitas dan integritas ketiga calon.

Dalam tes itu, tiga calon wagub diuji empat panelis yakni antara Eko Prasodjo dan Ubedilah Badrun yang ditunjuk PKS, serta Siti Zuhro dan Syarif dari Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com