Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Banjir, Warga Ciracas Tagih Janji Pemprov Bangun Waduk

Kompas.com - 11/02/2019, 23:49 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir dinilai menjadi masalah yang serius bagi warga Jalan Hadidji di RT 012/002 Ciracas, Jakarta Timur.

Seperti yang terjadi pada Senin (11/2/2019) malam, banjir setinggi setengah hingga 1,5 meter merendam kawasan tersebut sebagai dampak luapan Kali Cipinang.

Salah satu warga, Abian Syam (22), menyebut banjir kerap melanda karena hilangnya daerah resapan yang kini dijadikan kompleks perumahan.

"Dulu di sini ada sawah buat resapan air, tapi sekarang sudah jadi kompleks warga. Sejak saat itu, banjirnya selalu tinggi," kata Abian di lokasi, Senin malam.

Baca juga: Kali Cipinang Meluap, Banjir Rendam Permukiman Warga di Ciracas

Ia mengatakan, sempat ada wacana untuk pembangunan waduk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2017 guna mengatasi banjir di kawasan itu.

Namun, rencana tersebut tak kunjung direalisasikan sejak pergantian gubernur.

"Pas zaman Pak Ahok tadinya mau dibangun waduk di dekat sini. Tapi enggak tahu kenapa sampai sekarang enggak ada kabarnya," tutur Abian.

Ia berharap wacana pembangunan waduk tersebut bisa segera direalisasikan.

"Saya harap sih ini ada solusinya ya. Ini jalan sudah ditinggiin 30 sentimeter saja masih banjir. Bagaimana kalau enggak ditinggiin? Untung rumah saya sudah ditinggiin. Kalau jalan lagi ke dalam kompleks bisa 1,5 meter. Biasanya surutnya lama, 4 sampai 5 jam," ucapnya.


Warga lain, Apoy (45), berharap setidaknya ada pembangunan saluran untuk mengatasi derasnya aliran air yang meluap dari Kali Cipinang.

"Di jalan yang sesudah Kali Cipinang itu enggak ada saluran. Maka, airnya deras ke semua jalan, bahkan masuk ke rumah warga," ujar Apoy.

"Setidaknya ada saluran walaupun kecil, istilahnya sebagai penahan air," lanjutnya.

Baca juga: 5 Fakta Banjir di Kabupaten Bandung, Terjang 12 Rumah hingga Balita 17 Bulan Jadi Korban

Warga lainnya, Laras (50), justru berharap pemerintah lebih tangkas dalam menangani permasalahan yang bertahun-tahun membebani warga ini.

"Itu dekat kantor kelurahan, kan, ya, harusnya menurut saya dari pemerintah harus ada solusi," ucap Laras.

Ia bingung lantaran setiap banjir dirinya dan warga lain seakan mempunyai pekerjaan tambahan.

"Ya gitu, Mbak harus evakuasi barang dan lain-lain. Belum lagi jagain anak, kan, takut main air," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, banjir nampak memasuki rumah-rumah warga yang berada di dataran lebih rendah.

Banjir terjadi lantaran meluapnya Kali Cipinang hingga menyebabkan arus yang cukup deras di sekitar perumahan warga.

Aliran banjir ini pun bercampur dengan sampah-sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com