TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan tanda kekerasas pada jenazah perempuan yang ditemukan di Sungai Cisadane, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Senin (11/2/2019) pagi kemarin.
Kanitreskrim Polsek Tangerang, Iptu Prapto Lasono menyebutkan, dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Namun jenazah memang penuh luka.
"Tidak kelihatan tanda kekerasan, hanya penuh luka sayatan yang mungkin didapat dari gesekan dengan bambu. Sebab luka tersebut tidak beraturan," kata Prapto pada Kompas.com, Selasa (12/4/2019).
Baca juga: Mayat Perempuan dengan Uang Rp 1 Juta Ditemukan di Sungai Cisadane
Pihak kepolisian juga tidak melihat adanya tidak pidana seperti perampokan terhadap perempuan itu sebab dompet korban ditemukan dengan uang sejumlah Rp 1.054.000.
" Maka kami berharap bisa segera menemukan identitasnya. Sehingga nanti bisa ketemu keluarganya. Kalau sudah ketemu keluarganya baru bisa ketahuan, dia lagi ngapain, apakah dia punya musuh, dan lain sebagainya," kata Prapto.
Ciri-ciri jenazah antara lain berusia sekitar 30 tahun, bertubuh gemuk, tinggi badan kurang lebih 155 centimeter, dan menggunakan celana jeans.
Polisi menduga, jenazah tersebut sudah hanyut selama tiga hingga empat hari.
Proses identifikasi jenazah masih dilakukan hingga kini di RSUD Kabupaten Tangerang. Namun pihak kepolisian kesulitan mencari identitas korban karena kondisi jenazah sudah rusak.
"Kondisi tubuh korban rusak semua. Kulitnya juga sangat rapuh karena saya perkirakan sudah hanyut tiga sampai empat hari," ujar Prapto.
Menurut dia proses identifikasi rencananya akan dilakukan dengan mengambil sidik jari jenazah.
"Sekarang kami sedang berusaha optimal cari sidik jarinya. Semoga ketemu dan semoga jenazah sudah terdaftar di e-KTP, jadi bisa ketahuan identitasnya," kata Prapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.