BEKASI, KOMPAS.com - Seorang anak berkebutuhan khusus berinisial JMH (11) mengalami luka lebam pada kakinya.
Ia diduga dianiaya gurunya berinisial HR di salah satu SD swasta di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ayah Korban, M Sugih (43) mengaku heran saat melihat luka lebam di kaki kanan dan kiri anaknya saat pulang sekolah pada Kamis (7/2/2019).
Baca juga: Polisi Sebut Bahar bin Smith Aktor Intelektual Kasus Penganiayaan Anak
"Memang sudah sering itu kakinya merah-merah, biru-biru. Saya tanya anak saya pelan-pelan. 'Ini kenapa?' Dia bilang, dicubit sama Pak HR, karena anaknya berkebutuhan khusus. Anak saya bilang sudah sering begini," kata Sugih saat dikonfirmasi, Selasa (12/2/2019).
Sugih pun membawa anaknya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi untuk mengecek luka tersebut.
Kepada ayahnya, JMH mengaku sudah sering dianiaya gurunya di sekolah. Namun, JMH takut mengadukan kepada ayahnya.
Baca juga: Dugaan Penganiayaan Anak, Bahar bin Smith Resmi Ditahan
"Jadi (dicubit) gara-gara enggak bawa buku matematika. Dapatlah hasil dari RS, benturan benda tumpul, merah-merah," ujar Sugih.
Pada Jumat (8/2/2019), Sugih mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.
Namun, lanjut dia, pihak sekolah menyangkal HR telah menganiaya JMH.
Baca juga: Terkait Penganiayaan Anak Balita di Solo, Begini Tanggapan Wali Kota
Kemudian, Sugih melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bekasi Kota pada Sabtu (9/2/2019).
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan adanya laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap JMH.
"Laporannya ada, iya (masih diselidiki)," kata Erna.
Laporan dibuat dengan nomor LP/367/K/II/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.