JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI yang direkomendasikan tim panelis uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Dua nama yang dimaksud yakni kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Dia memilih menunggu surat berisi dua nama cawagub yang diserahkan dari Partai Gerindra dan PKS DKI Jakarta.
Baca juga: Protes Gerindra dan Klarifikasi PKS soal 2 Nama Cawagub DKI
"Saya, kan, enggak mungkin komentar nama yang beredar itu, tetapi saya tunggu surat. Suratnya belum datang," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Anies mengaku mendapat informasi bahwa dua nama cawagub DKI akan diserahkan kepadanya pada pekan ini.
Setelah menerima surat dari Gerindra dan PKS, Anies akan langsung mengirimkan surat itu ke DPRD DKI Jakarta.
DPRD DKI kemudian akan memilih wagub melalui mekanisme pemungutan suara (voting).
"Saya menunggu, katanya tidak lama lagi mereka (Gerindra dan PKS) akan mengirimkan nama. Begitu namanya sampai, saya langsung kirimkan (ke DPRD)," kata dia.
DPW PKS DKI Jakarta mengumumkan nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai cawagub DKI Jakarta pada Senin (11/2/2019) sore.
Baca juga: PKS Klarifikasi, Sebut 2 Nama Cawagub DKI Belum Final
Dua nama tersebut disebut telah disepakati PKS dan Gerindra untuk diserahkan kepada Anies.
Namun, PKS kemudian mengklarifikasi bahwa dua nama cawagub tersebut belum final.
Keputusan akhir soal dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno masih akan dibahas dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.