Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Bandung dan Surabaya, Pemprov DKI Buat "Masterplan" RTH

Kompas.com - 12/02/2019, 18:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat masterplan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di DKI Jakarta.

Rancangan ini dibuat demi mengejar ketertinggalan DKI dari Kota Bandung dan Surabaya yang sudah lebih dahulu memiliki program perencanaan pembangunan RTH.

"Pak Anies di awal kerjanya langsung melihat ini masterplan-nya enggak ada, makanya (selama ini) kami membangun ruang terbuka hijaunya definisinya sesuai dengan kebutuhan. Kami tanya masyarakat butuhnya apa segala macam, ternyata kan pemerintah harus berperan, aturan harus jelas," kata Kepala Seksi Perencanaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta Herdianto kepada wartawan di gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Rp 13 Miliar Disiapkan untuk Bangun 9 Taman Maju Bersama di Jaktim

Dalam masterplan ini, nanti akan diatur seluruh detail dari pembangunan RTH di Jakarta.

Mulai dari sifatnya apakah itu RTH aktif yang dapat dikunjungi warga untuk berekreasi atau RTH pasif yang berfungsi sebagai hutan kota, hingga tema dari RTH yang akan dibangun.

Lebih lanjut, Herdianto menyebut masterplan ini sangat dibutuhkan agar jika terjadi pertukaran pemerintah, kebijakan pembangunan RTH tidak ikut berubah.

Dalam penyusunan masterplan ini, Dinas Kehutanan akan melibatkan berbagai pihak agar apa yang dicanangkan sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi di sini yang terlibat tim dari akademisi ada dari ITB, tentunya juga tenaga ahli itu kami undang sebagai narasumber dan tentunya yang terlibat masyarakat, stakeholder swasta juga kami undang, komunitas segala macamnya karena mereka akan mengisi kegiatan-kegiatan di sana," ujar Herdianto. 

Masterplan ini direncanakan selesai dalam dua bulan ke depan. Nantinya, masterplan itu akan diajukan oleh Dinas Kehutanan sebagai Pergub dan diusahakan menjadi Perda.

Baca juga: 9 Taman Maju Bersama Bakal Dibangun di Jakarta Timur, Ini Lokasinya

Pembuatan masterplan ini dilakukan seiring dengan akan dievaluasinya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta pada tahun ini.

"Masterplan ruang terbuka hijau itu turunan, kalau dibicarakan concept plan itu kan RTRW itu sudah ada, tapi RTRW itu kan dievaluasi per sepuluh tahun, kebetulan ini momennya sekarang nih tahun 2019 lagi di-review," jelas Herdianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com