Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Tercemar, Pengunjung Buperta Cibubur Mengeluh Gatal-gatal

Kompas.com - 12/02/2019, 19:33 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-  Saluran air di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) CIbubur yang tercemar limbah dikeluhkan pengunjung.

Petugas Reservasi Buperta, Sutarmo mengatakan, akhir-akhir ini pengunjung mengeluhkan gatal-gatal setelah beraktivitas di area rawa-rawa Buperta.

“Iya banyak keluhan pengunjung setelah sepulang dari sini (Buperta) ada yang gatal-gatal,” ucap Sutarmo di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2019).

Sutarmo mengatakan, salah satu saluran air yang tercemar tersebut sering kali dipakai peserta kemah untuk melakukan kegiatan halang rintang.

“Biasanya peserta kemah menggunakan saluran air itu menjadi tempatnya halang rintang, namun akhir-akhir ini banyak yang mengeluh gatal setelah melakukan kegaiatan halang rintang,” ucap Sutarmo.

Baca juga: Melihat Saluran Air Buperta Cibubur yang Tercemar Limbah

Setelah banyak keluhan pengunjung, ia pun smenyarankan pengunjung untuk melakukan kegiatan halang rintang di kawasan pemancingan Buperta.

“Namun, terkadang memang ada aja pengunjung yang penginnya di tempat awal dekat saluran air karena sudah biasa ya di sana, tapi kami terus berikan penjelasan agar mereka mau pindah,” ujar Sutarmo.

Sutarmo berharap, para pelaku usaha tidak lagi membuang limbahnya ke saluran air yang mengalirnya ke kawasan Buperta.

“Berharapnya sih tidak ada lagi limbah-limbah yang dibuang sembarangan. Di samping itu kami juga akan tetap lakukan perbaikan saluran-saluran yang tersumbat dengan sampah supaya airnya berjalan lancar,” tutur Sutarmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com