Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Sekolah Belum Diperbaiki, Ratusan Siswa SD di Bekasi Masih Belajar di Lantai GOR

Kompas.com - 12/02/2019, 19:48 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Endah Sulyana mengatakan, hingga saat ini belum ada perbaikan sementara untuk atap dua ruang kelas yang ambruk pada Sabtu (2/2/2019).

Hal itu menyebabkan sebanyak 123 gabungan siswa kelas IV dan V masih harus belajar di Gelanggang Olahraga (GOR) di area Kantor Desa Cicau yang jaraknya sekitar 50 meter dari sekolah.

"Belum ada (perbaikan sementara dari Disdik Kabupaten Bekasi)," kata Endah kepada Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Atap Sekolah di Bekasi Roboh, Siswa Duduk di Lantai GOR dan Berbagi Meja Belajar...

Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi berjanji akan memperbaiki sementara atap yang rusak tersebut agar para siswa setidaknya bisa kembali belajar di kelas terlebih dahulu.

Endah menambahkan, saat ini pihaknya bersama pihak kecamatan serta pemerintah Desa sedang melakukan pendekatan kepada pihak swasta agar dapat membantu memperbaiki atap ruang kelas yang ambruk melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility).

"Belum (ada perbaikan), kita sekarang akselerasi ke PT Delta dan PT Hankook (swasta), mudah-mudahan dua atau tiga hari ada berita lanjut. Kita dengan Camat, BPD dan pemerintahan Desa Cicau, mobilitas Camat kita yang luar biasa," ujar Endah.

Tampak ratusan siswa SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi belajar di GOR Kantor Desa Cicau karena atap dua ruang kelas roboh, Kamis (7/2/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Tampak ratusan siswa SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi belajar di GOR Kantor Desa Cicau karena atap dua ruang kelas roboh, Kamis (7/2/2019).

Kendati demikian, Endah membenarkan bahwa pihak Disdik sudah mengunjungi SDN 01 Cicau untuk mengecek kerusakan pada atap kelas yang ambruk. Hasil kunjungan itu, Disdik berjanji memasukkan sekolah itu masuk ke dalam skala prioritas renovasi total pada APBD tahun 2020.

"Ya paling tidak support-nya. Kalau pembangunan yang namanya pemerintah pasti dengan tataran normatif, jika penggunaan dana APBD," tutur Endah.

Hingga saat ini pihak Disdik Kabupaten Bekasi belum bisa dikonfirmasi terkait janjinya akan memperbaiki sementara atap ruang kelas yang ambruk.

Baca juga: Aku Enggak Mau Diliburin, Tetap Mau Sekolah meski Belajar di Lantai

Diketahui, atap dua ruangan kelas di SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi pada Sabtu malam.

Tak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun untuk sementara sebanyak 123 siswa harus belajar di GOR area Kantor Desa Cicau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com