Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Parkir Liar di Kolong Tol Becakayu

Kompas.com - 13/02/2019, 08:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area di kolong Tol Becakayu marak dijadikan parkir liar. Saat Kompas.com mendatangi lokasi itu Senin (11/2/2019) kemarin, deretan mobil diparkir di kolong tol di Jalan Inspeksi Saluran Kali Malang, Jakarta Timur, tepatnya dekat Universitas Borobudur hingga ke ujung jembatan layang yang mengarah ke Cawang.

Warga bernama Endah (54) mengatakan, mobil-mobil tersebut merupakan milik warga yang tinggal di sekitar Jalan H Sulaiman yang tak memiliki lahan parkir.

"Punya warga ini. Kalau ke dalam enggak bisa masuk mobilnya," kata Endah.

Baca juga: Kolong Tol Becakayu Jadi Showroom Mobil Bekas

Di dekat Universitas Borobudur, kolong jembatan layang tersebut bahkan dijadikan tempat untuk menyimpan mobil-mobil bekas yang hendak dijual.

Seorang pegawai "showroom" yang berjualan mobil tersebut mengatakan, pihaknya telah mendapat izin dari pengelola Tol Becakayu untuk memanfaatkan lahan tersebut.

"Kami sudah izin sebenarnya ke pihak pengelola Tol Becakayu, mereka mengizinkan asal jangan dibangun hunian semipermanen," kata pegawai yang enggan disebutkan namanya.

"Jadi kalau untuk parkir mobil ya enggak apa-apalah," kata dia.

Dishub beri waktu dua hari

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberi waktu dua hari bagi para pemilik mobil untuk menyingkirkan kendaraan mereka dari kolong Tol Becakayu itu.

"Tadi mereka minta waktu dua hari. Kalau setelah dua hari enggak dipindah, akan kami tindak. Hari ini sosialisasi dulu," kata Komandan Regu Penindakan Sudinhub Jakarta Timur Saptono di Jalan Inspeksi Saluran Kali Malang, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Pemilik Mobil Diberi Waktu 2 Hari Pindahkan Kendaraan dari Kolong Tol Becakayu

Sosialisasi dilakukan setelah adanya laporan masyarakat melalui aplikasi Citizen Relation Management (CRM) yang mengeluhkan banyaknya kendaraan roda empat yang diparkir di area tersebut.

"Aturannya enggak boleh. Kali di pinggir ini masih wilayah jalan tol, tidak boleh dipergunakan. Pertama karena mengganggu keindahan. Ini kan pinggir kali, masa ada kendaraan yang jaraknya 1 meter seperti itu. Lagi pula ini juga ada pembatasnya," ujar Saptono.

Pihaknya akan melakukan pemantauan di sekitar ruas jalan tersebut agar tidak lagi dimanfaatkan sebagai lokasi parkir.

Pengelola bantah beri izin

Manajer Operasional PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro selaku pengelola Tol Becakayu mengatakan, keberadaan parkir liar hingga "showroom" mobil bekas di kolong tol itu ilegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com