Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristekdikti Janji RSUI Bisa Layani Pasien BPJS Kesehatan Tahun Ini

Kompas.com - 13/02/2019, 15:37 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bakal melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir setelah peresmian RSUI pada Rabu (13/2/2019). 

Nasir berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar RSUI dapat didukung oleh BPJS secepatnya.

Baca juga: Menristekdikti Resmikan Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok

“Pak Direktur sudah bekerja, komunikasi dengan BPJS. Rektor UI juga sudah berbicara dengan Bu Menteri (Kesehatan). Saya juga akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes agar RSUI ini nantinya dapat melayani pasien BPJS,” ucap Nasir.

Nasir mengatakan, Rumah Sakit UI dengan teknologi yang canggih sudah sepantasnya dapat melayani pasien BPJS .

“Harus terafiliasi dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak terlalu terbebani untuk berobat, khususnya yang tidak mampu. Oleh karena itu, dengan konsep layanan canggih, rumah sakit agar melayani masyarakat primer, parsial, dan sekunder. Semua digabung,” ucap Nasir.

Sementara itu, Direktur RSUI Julianto mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi segala persyaratan dari Kemenkes dan BPJS agar Rumah Sakit UI dapat segera melayani pasien BPJS.

“Semua persyaratan, apa-apa saja yang harus kami penuhi untuk dapat layani BPJS tentunya kami akan upayakan,” tutur Julianto.

Rumah Sakit UI kini telah beroperasi dan sudah melayani pasien umum sejak 22 Januari 2019 lalu.

Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit dengan teknologi, fasilitas, dan alat terlengkap di Depok.

“Berharap adanya rumah sakit ini dapat menurunkan angka kematian yang ada di Kota Depok,” ucap Julianto.

Baca juga: Menuju RSUI Belum Bisa Langsung dari Akses Jalan Margonda

Julianto mengatakan, RSUI yang memiliki luas bangunan 82.074 meter persegi ini merupakan rumah sakit tipe B.

RSUI menyediakan beragam layanan yang terbagi menjadi sepuluh klinik.

“Jadi, ada klinik umum, klinik spesialis bedah, penyakit dalam, anak, obsgin, saraf, jantung, gizi, kulit dan kelamin, psikiatri, paru, mata, rehabilitasi medik, klinik gigi dan mulut umum, ataupun spesialis,” ujar Julianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com