JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara untuk membangun gardu listrik Monas.
Gardu listrik akan menjadi sumber pasokan listrik moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2 rute Bundaran HI-Kota Tua.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT fase 2 tidak bisa direalisasikan sebelum rekomendasi dari Kemensetneg terbit.
Baca juga: Bangun MRT Fase 2, DKI Terima Hibah Rp 9 Triliun dari Kemenkeu
"Dari Setneg belum ada (rekomendasi)," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Anies menyampaikan, Kemensetneg masih harus mengumpulkan data dari berbagai kementerian sebelum menerbitkan rekomendasi.
Sebab, pembangunan gardu listrik berada di ring 1 Ibu Kota.
Baca juga: 62 UMKM Dilibatkan untuk Buka Usaha di Stasiun MRT Jakarta
"Dari kabar terakhir, Setneg masih mengumpulkan dari kementerian-kementerian yang relevan untuk menjawab," kata dia.
Groundbreaking MRT fase 2 mulanya direncanakan pada Januari 2019.
Namun, rencana itu batal.
Baca juga: Dubes 17 Negara Uni Eropa Diundang Jajal MRT di Jakarta
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar sebelumnya menyampaikan, groundbreaking akan dilaksanakan setelah pihaknya menyelesaikan lelang paket receiving substation (RSS) atau gardu listrik di Monas.
Groundbreaking akan dimulai dengan pembangunan gardu listrik Monas.
PT MRT Jakarta tengah mengurus rekomendasi dari Sekretariat Negara terkait keamanan Istana Negara.
Baca juga: Jokowi: MRT adalah Keputusan Politik yang Saya Ambil dengan Segala Risiko...
"Kami harus dapat rekomendasi Setneg karena kawasan Monas kan kawasan ring 1. Nah sekarang sedang dalam pembahasan mudah-mudahan segera keluar," ujar Wiliiam, Selasa (8/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.