JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya segera membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk menjajal kereta moda raya terpadu (MRT) sebelum beroperasi pada akhir Maret 2019.
Masyarakat bisa mulai menjajal MRT pada 12 Maret 2019
"Pendaftaran lewat website, sedang kami siapkan. Masyarakat nanti silakan kunjungi web MRT, di situ ada yang harus diisi," kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Baca juga: 62 UMKM Dilibatkan untuk Buka Usaha di Stasiun MRT Jakarta
William mengatakan, usai melakukan pendaftaran, nantinya masyarakat akan mendapatkan QR code. Lembar itu nantinya dibawa saat menjajal MRT.
Menurut William, jumlah penumpang tidak akan dibatasi kuota.
Namun, ia menargetkan sebanyak 28 ribu orang bisa ikut dalam uji coba. Sebab, daya angkut MRT sebanyak 28 ribu orang.
Baca juga: Disebut Belum Punya Sertifikat Tanah, Ini Kata Dirut MRT Jakarta
"Enggak ada kuota, pokoknya mendaftar saja," ujar William.
Selama uji coba berpenumpang, masyarakat tak akan dikenakan biaya.
Adapun tarif dan tiket MRT akan terintegrasi dengan moda transportasi lain di Jakarta seperti bus transjakarta, Jak Lingko, dan light rail transit (LRT).
Baca juga: Ternyata, MRT Jakarta Belum Miliki Sertifkat Tanah
"Kami ingin ada bundling price," kata dia.
Saat ini, pengerjaan proyek kereta MRT Jakarta fase I telah mencapai 98,7 persen. Kereta MRT atau Ratangga akan dibuka untuk komersil antara tanggal 24 - 31 Maret 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.