Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampung Direhab, 5 GOR di Jakarta untuk Berbagai Olahraga hingga Resepsi Nikah

Kompas.com - 14/02/2019, 15:51 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, lima gelanggang olahraga (GOR) yang direhab sejak 2018 telah rampung dibangun ulang.

Lima GOR itu adalah GOR Matraman, Pademangan, Cilandak, Pancoran, dan Pondok Bambu.

"(Rehab) dari 2018, sudah diambrukin, kita bangun ulang. Besok insya Allah diresmikan oleh Pak Gubernur," ujar Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/2/2019).

Ratiyono menyampaikan, lima GOR itu mulanya hanya memiliki satu lantai. GOR itu kemudian direhab dan dibangun ulang menjadi dua lantai. Berbagai fasilitas olahraga pun disediakan di sana.

Baca juga: Melihat Kondisi GOR Bulungan yang Dijadikan Venue Voli Asian Games

"Tadinya balai rakyat lantai satu, sekarang lantai dua, dan multifungsi, ada (lapangan) basket, voli, tenis meja, kemudian bisa juga bawahnya untuk futsal," kata dia.

Selain itu, GOR itu juga memiliki ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk kegiatan seni budaya. Bahkan, ruang serbaguna di GOR itu bisa digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan warga.

"Masyarakat kurang mampu bisa menggunakan untuk acara pernikahan," ucap Ratiyono.

Baca juga: Atap Sekolah Belum Diperbaiki, Ratusan Siswa SD di Bekasi Masih Belajar di Lantai GOR

Pada Senin-Jumat, mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB, GOR itu bisa digunakan oleh siswa-siswi sekolah secara gratis.

Di luar waktu tersebut, masyarakat hanya perlu membayar uang retribusi untuk menggunakan GOR tersebut.

"Ada retribusi dan itu sangat murah, hanya untuk kontrol dan untuk pemeliharaan," tutur Ratiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com