JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap puluhan anggota geng motor di Jakarta Barat yang terlibat tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, geng motor tersebut menggunakan media sosial Instagram untuk mencari lawannya. Jika tidak mendapatkan lawan di Instagram, maka siapa pun yang ditemui di jalan bisa menjadi korbannya.
"Sebelum turun ke lokasi, mereka pakai media sosial Instagram untuk melakukan tindakan provokasi. Kalau bertemu lawan mereka tawuran, kalau tidak, yang ada di jalan akan menjadi korban," ujar Hengki pada konfrensi pers, Selasa ( 19/2/2019).
Baca juga: Terlibat Tawuran dan Pembegalan, 61 Anggota Geng Motor di Jakarta Barat Ditangkap
Diketahui pada Minggu (20/1/2019) bulan lalu terjadi tawuran antara kedua kelompok yang menewaskan satu orang bernama Adam (15) di Jalan Tanah Sereal Raya, Tambora, Jakarta Barat.
Kemudian pada Selasa (5/2/2019) dini hari lalu terjadi pencurian dan kekerasan di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang menewaskan Ahmad Al Fandri (23).
Tekait dua kasus tersebut, polisi menangkap 61 anggota dari 8 geng motor yang ada di Jakarta Barat. Menurut polisi, ada sekitar 25 geng motor di Jakarta Barat.
Baca juga: Geng Motor yang Sasar Warung Pecel Lele 4 Kali Beraksi Februari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.