JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi mengungkapkan, ledakan di areal food court di lantai 4, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2019), termasuk jenis ledakan mekanik.
"Dari hasil penyelidikan tim gegana disimpulkan bahwa ledakan sifatnya mekanik. Ada kebocoran gas yang masuk ke ruang sangat minim kemudian disedot oleh blower dan dimungkinkan ada percikan api sehingga terjadi ledakan cukup besar," ujar Hengki.
Hengki mengatakan setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan bahan peledak di lokasi itu.
"Jadi artinya ledakan bukan dari bom," kata dia.
Baca juga: Pasca-ledakan, Food Court Mal Taman Anggrek Dipasangi Garis Polisi
Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kejadian itu. Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lain, seperti kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan, hingga pemeliharaan dan perawatan gedung.
"Kami juga akan menyelidiki bagaimana perawatan dan pemeliharaan gedung, juga melihat apakah pemeriksaan. Jika ada kelalaian pekerjaan yang tidak sesuai SOP misalnya, jika ada delik (hukum) kami akan periksa," ujar Hengki.
Ledakan tersebut menyebabkan 6 orang luka ringan. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma.
"korban semuanya adalah karyawan. Luka yang diderita korban adalah luka bakar dan luka yang diakibatkan oleh pecahan kaca," kata Hengki.
Baca juga: Ledakan Pipa Gas di Mal Taman Anggrek, 6 Korban Luka
Ledakan itu terjadi pukul 10.20 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.