Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Ledakan Pipa Gas di Mal Taman Anggrek..

Kompas.com - 21/02/2019, 06:16 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di lantai empat area food court Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2019) pukul 10.20 WIB.

Menurut keterangan kepada pihak kepolisian, pukul 10.15 WIB saksi mendengar suara mendesis di atas konter Soto Betawi. Lalu, saksi mematikan handel gas.

Tapi suara desis tak hilang. Pada pukul 10.20 WIB akhirnya terjadi ledakan.

Baca juga: [POPULER MEGAPOLITAN] Ledakan di Food Court Mal Taman Anggrek | Prabowo Digugat Rp 1,5 T | Bupati Bekasi Mengundurkan Diri

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun, korban luka-luka didapati sebanyak enam orang dan telah dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.

"Korban terluka dengan luka bakar serta pecahan kaca. Semua korban adalah karyawan," ujar Hengki.

Kadiv Pelayanan Medis Rumah Sakit Royal Taruma Elfrida Rinawaty menuturkan, dua korban sudah diperbolehkan pulang, sedangkan empat lainnya mesti menjalani rawat inap.

Dari empat korban tersebut, tiga di antaranya mendapatkan perawatan intensif karena menderita luka bakar lebih dari 20 persen serta dikhawatirkan akan terkena pembengkakan pada saluran pernafasan.

Berdasarkan penyelidikan Tim Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya, ledakan di food court Mal Taman Anggrek bersifat mekanik.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi , ditemui di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2019)Kompas.com / Tatang Guritno Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi , ditemui di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2019)

Ledakan diakibatkan kebocoran gas pada ruangan yang sangat minim kemudian tersedot blower dan timbul percikan api, sehingga menimbulkan ledakan cukup besar.

Tim Gegana juga tidak menemukan adanya bahan peledak lain atau bom di lokasi kejadian.

Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lain, kelalaian pelaksanaan kerja, hingga pemeliharaan dan perawatan gedung.

"Kami juga melihat apakah ada kelalaian pekerjaan yang tidak sesuai SOP misalnya. Jika ada delik (hukum), kami akan periksa," terang Hengki.

Baca juga: Ledakan di Mal Taman Anggrek, 12 Konter Makanan dan 2 Restoran Rusak

Hengki menuturkan, Tim Labfor Mabes Polri ikut didatangkan guna melakukan penyelidikan lebih detail.

Hasil penyelidikan dari Tim Labfor Mabes Polri akan digunakan sebagai masukan agar kejadian serupa bisa dicegah dan tidak terulang kembali.

Pihak kepolisian masih menghitung jumlah kerugian dalam rupiah. Namun akibat ledakan tersebut, sebanyak 12 konter makanan dan 2 restoran di Mal Taman Anggrek rusak.

Aktivitas di Mal Taman Anggrek berjalan normal. Pengunjung tetap diperbolehkan masuk mal, kecuali lokasi kejadian di lantai empat yang disterilkan untuk proses penyelidikan.

Di lokasi kejadian, terpasang police line serta tali pembatas yang dipasang dan dijaga oleh pihak pengelola Mal Taman Anggrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com