Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Dua Pengedar yang Biasa Menjual Sabu di Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 21/02/2019, 08:32 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polsek Cikarang Selatan meringkus dua pengedar sabu yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Alin Kuncoro mengatakan, kedua pengedar ditangkap di wilayah Cikarang Selatan di dua tempat berbeda pada Senin (18/2/2019).

Alin menjelaskan, penangkapan kedua pengedar berawal dari informasi masyarakat yang curiga bahwa kerap ada transaksi narkotika di sebuah kontrakan di Kampung Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Anggota lakukan penyelidikan di kontrakan itu. Salah seorang anggota melihat laki-laki mencurigakan masuk ke dalam salah satu kamar. Kami geledah kamarnya dan kami temukan satu plastik dibungkus solatip hitam di dalam toiletnya," kata Alin saat dikonfirmasi, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Satpol PP Temukan Tujuh Paket Sabu di Kolong Tol Jakarta Utara

Saat dicek polisi, di dalam plastik itu terdapat delapan paket narkotika jenis sabu, dua sedotan, aluminium foil, dan kaca pipet bening.

Kemudian polisi mengamankan pria bernama Cepi yang menyimpan sabu itu.

Kepada polisi, Cepi mengaku akan menjual delapan paket sabu dengan harga Rp 200.000 per paketnya.

"Pelaku kami interogasi dan dia mengaku membeli sabu itu dari Saudara Tatang. Selanjutnya kami selidiki Tatang ini berdasarkan keterangan dari pelaku (Cepi)," ujar Alin.

Polisi pun memancing Tatang dengan Cepi yang berpura-pura akan membeli sabu. Terjadi kesepakatan untuk bertemu Tatang di Jalan Cikarang Cibarusah.

Saat tiba di jalan tersebut, Cepi mengatakan kepada polisi bahwa Tatang berada di dalam sebuah mobil silver yang terparkir di jalan itu.

"Saat itu juga anggota langsung menghampiri mobil itu dan menggeledah Tatang. Ditemukan satu paket sabu di saku celananya sebelah kanan," tutur Alin.

Saat diinterogasi polisi, Tatang membenarkan dirinya yang menjual delapan paket sabu kepada Cepi dengan harga satu paketnya Rp 1,4 juta dan transaksi melalui ponsel.

Dia mengaku kerap mengedarkan sabu di wilayah Kabupaten Bekasi, namun baru dua kali menjual kepada Cepi.

Kedua pengedar itu pun dibawa ke Polsek Cikarang Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim Sembunyikan Sabu di Dalam Anus

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti, yakni satu buah kotak plastik, sembilan paket narkotika jenis sabu dengan masing-masing berat brutonya 0,14 gram, 0,17 gram, 0,7 gram, 0,13 gram, 0,14 gram 0,12 gram, 0,36 gram, 0,51 gram, dan 0,9 gram.

Lalu satu buah plastik bening, satu buah kaca pipet bening, satu buah aluminium foil, dua buah sedotan plastik, dua buah handphone, satu unit mobil berwarna silver, dan satu buah celana jeans.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com