Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pepen: Ini Orang Baru Dilantik, sehingga Terpikir di Benaknya kalau Bekasi Macet...

Kompas.com - 21/02/2019, 14:15 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi pernyataan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi yang berharap kotanya tidak seperti Bekasi yang selalu macet.

Ia mengatakan, Kota Bekasi macet karena berdampingan dengan empat proyek strategis nasional. 

"Ini orang (wali kota) baru dilantik, kan, mungkin euforia sehingga terpikir di benaknya kalau Bekasi itu macet. Betul memang Bekasi macet, tetapi jangan salah di Kota Bekasi itu ada empat program strategis nasional," kata Rahmat saat ditemui Kompas.com di Islamic Center, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Anies dan Rahmat Effendi Belum Bahas Kepastian Dana Kemitraan Rp 2 Triliun

Empat proyek strategis nasional yang dimaksud adalah Tol Becakayu, light rail transit (LRT), Tol Jakarta-Cikampek II, dan kereta cepat.

Hal tersebut berdampak langsung terhadap arus lalu lintas, kerusakan jalan arteri, dan lain-lain. 

"Elevated tol dari Cikunir, yang macetnya itu di jalan tol. Tol Becakayu, itu merusak daerah aliran Sungai Kalimalang," ujar dia. 

Baca juga: 5 Gebrakan Rahmat Effendi setelah Resmi Jabat Wali Kota Bekasi

"Akibat macet di tol membuat kendaraan bertonase besar ke jalan arteri, sehingga merusak jalan," kata Rahmat. 

Adapun, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi yang baru dilantik pada Rabu (20/2/2019) menginginkan infrastruktur di Kota Cilegon dibangun sebesar mungkin agar tidak macet seperti di Bekasi.

"Kita, kan, minta flyover, itu kewenangan (pemerintah) pusat atau provinsi. Jangan kayak Bekasi, kan, kasihan macet," kata Edi usai dilantik, Rabu (20/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com