Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilang Elektronik di Kota Bekasi Ditargetkan Terealisasi pada 2020

Kompas.com - 22/02/2019, 16:12 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi menargetkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) terealisasi pada 2020.

Johan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan kamera CCTV khusus ETLE ke pemerintah pusat melalui Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

"Tahun 2020 akan terealisasi. ETLE ini kan mahal, kameranya beda dengan kamera-kamera yang ada di persimpangan sekarang, sehingga kami mengusulkan di dalam program RITJ," kata Johan saat dikonfirmasi, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Butuh 510 Kamera CCTV untuk Terapkan Sistem ETLE di Busway

Menurut rencana, kamera akan dipasang di persimpangan Kantor Pemkot Bekasi, Simpang BCP, Simpang Gerbang Tol Bekasi Barat, Simpang Pekayon, Simpang Rawa Panjang, dan Simpang Bulak Kapal.

"Untuk Bulak Kapal sendiri kami tunggu (pembangunan) flyover sama underpass, tetapi yang pasti kami usulkan ETLE tahun 2020 dipasang di jalan nasional," ujarnya. 

Menurut dia, penerapan ETLE dapat memaksa warga untuk tertib lalu lintas, khususnya ketika berada di lampu merah.

Baca juga: Transjakarta Kaji Penerapan Sistem ETLE di Busway

Sebab, pelanggar akan langsung tertangkap kamera dan dikirim surat tilang ke rumah masing-masing melalui pos.

"Kemacetan itu, kan, karena ketidakdisiplinan, saling serobot. Dengan ETLE, mau enggak mau orang akan kena denda, kalau dengan petugas lapangan, kan, kadang enggak bisa mengejar ya," tutur Johan.

Pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat terkait rencana penerapan sistem ETLE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com