JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperingati hari peduli sampah nasional (HPSN) 2019 di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (24/2/2019).
Dalam rangka peringatan HPSN, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan tumbler.
Dia juga meminta warga mulai menggunakan kantong ramah lingkungan setiap kali berbelanja.
"Kurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, lakukan gerakan-gerakan tumbler, gerakan membawa kantong ramah lingkungan," ujar Isnawa.
Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Ini 5 Solusi Mengatasi Masalah Sampah
Isnawa menyampaikan, penggunaan tumbler dan kantong ramah lingkungan oleh warga berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
Dengan demikian, pencemaran lingkungan oleh sampah plastik bisa berkurang.
"Seperti kantong plastik dan sedotan plastik, semua itu sekali pakai dan jadi sampah banyak sekali di laut," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Isnawa, akan terus mengedukasi warga untuk membuat bank sampah di lingkungannya sebagai solusi pengelolaan sampah skala kecil.
Pemprov DKI juga akan menyiapkan tempat pembuangan sampah (TPS) 3R (reuse, reduce, recycle) dan dipo sampah ramah lingkungan.
Sementara untuk solusi berskala besar yakni dengan membangun fasilitas pengolahan sampah atau intermediete treatment facility (ITF) dalam kota.
"Direncanakan, Jakarta ke depan akan punya 3-4 ITF sehingga sampah Jakarta akan terkelola di dalam kota," ucap Isnawa.
Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional: 5 Fakta Ancaman Nyata Sampah di Indonesia
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali juga mengimbau warganya untuk bersama-sama peduli pengelolaan sampah. Salah satunya dengan tidak banyak memproduksi sampah.
Menurut Marullah, saat ini jumlah sampah yang dihasilkan di Jakarta Selatan lebih dari 1.400 ton per hari.
"Mulai dari kita merencanakan membeli sesuatu, kita lihat, sedapat mungkin kita sudah rencanakan nanti yang kita buang itu apa saja supaya produksi sampah di Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan, semakin menurun," tutur Marullah.
Dalam peringatan HPSN ini, Marullah, Isnawa, pasukan oranye, bersama warga Jakarta Selatan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, menanam pohon yang mulai langka, hingga memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori.