Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS TK Serahkan Santunan bagi Korban Lion Air Rp 1,035 Miliar

Kompas.com - 25/02/2019, 11:48 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Jakarta Barat menyerahkan dana jaminan kecelakaan kerja untuk salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 di perairan Kerawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2019.

Dana jaminan keselamatan kerja tersebut diberikan untuk korban atas nama Liu Anto yang merupakan Direktur PT Dapoer Creative Indonesia yang bertempat di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Penyerahan tersebut dilaksanakan pada Senin (25/2/2019) di kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Baca juga: Terkontaminasi, RS Polri Kesulitan Identifikasi Tulang Diduga Korban Lion Air JT 610

"Kami ucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan semoga dana ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh pihak keluarga," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Zen.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Andrey Tuamelly menyebutkan bahwa almarhum sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2015.

"Almarhum merupakan anggota yang taat dengan segala kewajibannya sebagai peserta BPJS dan bergabung sebagai peserta sejak tahun 2015," ujarnya.

Menurut Andrey, ahli waris korban berhak atas santunan keselamatan kerja, santunan kematian, santunan hari tua, dan beasiswa untuk satu orang anak sebesar Rp 1.035.196.889.

Andrey juga mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan administrasi dari pihak keluarga untuk melakukan pencarian dana.

"Jadi kami menunggu dulu keterangan dari Basarnas, manifes dari Lion Air dan pengumuman dari pemerintah terkait dengan korban. Kemudian dari pihak keluarga harus bisa menerima (bahwa korban sudah meninggal) dulu, baru ajukan pengurusan pada kami," paparnya.

Baca juga: 26 Bagian Tubuh Korban Lion Air JT 610 Kembali Teridentifikasi

Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat dengan total korban 189 orang. Sebanyak 125 korban berhasil teridentifikasi. 

Istri Liu Anto, Susiyani mengatakan, suaminya termasuk korban yang tidak teridentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com