Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Nelayan Terdampak akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Kompas.com - 25/02/2019, 12:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni menyebut ratusan nelayan terdampak kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.

"Satu kapal rata-rata 15-20 (nelayan), ya sudah berapa itu. Sudah ratusan kan," ujar Darjamuni, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Kebakaran Kapal Muara Baru, Polisi Periksa Saksi 18 Orang

Darjamuni menyebut berdasarkan pendataan, ada 34 kapal yang terbakar. Sebagian besar nelayan yang terdampak bukan warga Jakarta.

"Kalau ABK-nya (anak buah kapal) benar warga DKI. Kami biasanya memperhatikan. Tapi itu juga sebagian besar warga bukan warga DKI nelayannya," kata Darjamuni.

Belum diketahui bantuan apa yang akan diberikan Pemprov DKI kepada nelayan. Pihaknya masih menunggu investigasi penyebab kebakaran dan kerugian materiil.

"Itu yang lagi dihitung. Karena satu kapal itu ada sampai Rp 4 miliar. Itu yang lagi dihitung Muara Baru. Karena alat tangkap cukup mahal. Jadi dihitung dulu semua kerugian," ujar Darjamuni.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan 34 kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Sabtu (23/2/2019) sore.

Baca juga: Kebakaran Kapal, Anies Sebut Butuh Tambahan Alat Padamkan Api di Perairan

Dalam pemadaman, angin bertiup kencang ke arah barat sehingga mengenai kapal lain yang posisinya saling berdekatan. Api baru dapat dipadamkan pada Minggu (24/2/2019) pukul 05.16.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara membutuhkan waktu sekitar 14 jam untuk memadamkan api karena kapal yang bersandar di pelabuhan terbuat dari kayu dan terisi penuh bahan bakar solar. Api juga beberapa kali kembali menyala karena angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com