JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan hari sejak peristiwa ledakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno, polisi masih belum mengungkap tersangka dan motif dari ledakan itu.
"Belum dapat informasi dari penyidik (tentang ledakan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (25/2/2019).
Baca juga: Ledakan di GBK, Polisi Periksa CCTV dan Relawan
Sepekan lalu, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan sepuluh saksi lainnya yang berada di sekitar Parkir Timur GBK.
Polisi juga masih memeriksa kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi. Rekaman CCTV telah dikirimkan ke Laboraturium Forensik Mabes Polri untuk diidentifikasi.
"Dari metode induktif kami sudah lihat, apakah ada material yang tertinggal, namun tidak ada. Ada lubang 10-15 sentimeter, tetapi juga tidak ada material. Kami sudah ambil CCTV, sudah kami kirim ke labfor," ujar Argo.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Parkir Timur GBK di dekat Hotel Sultan yang merupakan lokasi debat capres putaran kedua, Minggu (17/2/2019).
Parkir Timur GBK merupakan area yang disediakan KPU RI bagi relawan kedua pasangan capres-cawapres untuk menyaksikan debat bersama-sama.
Baca juga: 2 Korban Ledakan di GBK Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit
Berdasarkan hasil olah TKP sementara pihak kepolisian, suara ledakan tersebut merupakan petasan.
"Kami sudah olah TKP, lalu kami lakukan pengamanan TKP dengan uji bom. Sementara yang kami temui itu suara ledakan petasan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Minggu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.