Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah di Jaksel yang Dirotasi Baru Tahu Tugas Barunya, Siang Nanti

Kompas.com - 26/02/2019, 11:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Lurah Pengadegan di Pancoran, Jakarta Selatan, Mohammad Mursid mengaku belum tahu di mana dan di posisi apa ia akan ditempatkan selanjutnya.

Mursid merupakan satu dari sekian pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dirotasi oleh Gubernur Anies Baswedan pada Senin (25/2/2019). 

"Saya belum tahu, nanti jam 14.00 kami ada pengarahan dari pimpinan," kata Mursid saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Mengapa Anies Rombak Pejabat DKI Besar-besaran?

Saat ini, pria yang sudah empat tahun menjabat sebagai Lurah Pengadegan itu masih hadir di kantor Lurah Pengadegan untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan sembari menunggu arahan yang rencananya akan berlangsung di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Ia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan terkait perubahan jabatan sebelum terjadinya pelantikan kemarin.

Wilayah Pengadegan merupakan salah satu daerah rawan banjir yang ada di Jakarta Selatan.

Terakhir, banjir menerpa kawasan tersebut pada 5 Februari 2018 lalu. 

"Selama empat tahun di Pengadegan, baru kemarin tuh (banjir) Februari 2018 itu. Sempat satu bulan lebih kami berkecimpung di penanganan banjir," kata Mursid.

Ia mengaku senang bisa bersama-sama mengatasi masalah tersebut dengan warga-warganya hingga banjir tak terulang kembali sampai saat ini.

Saat ini, ia mengaku ikhlas ditempatkan di manapun oleh Pemerintah Kota dalam arahan yang akan berlangsung di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, siang ini.

Baca juga: Jabatan Kosong, Imbas Perombakan Pejabat di DKI

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di lapangan Balai Kota, Senin (25/2/2019) lalu.

Dari 1.125 jabatan administrator dan pengawasan yang dilantik, 15 pejabat merupakan pimpinan tinggi pratama.

Sementara administrator atau eselon III sebanyak 274 orang, kemudian pengawas atau eselon IV sebanyak 836 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com