JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyebut, tawuran yang terjadi di Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput pada Selasa (26/2/2019) malam nyaris merusak pos polisi. Tawuran berlangsung di dekat pos polisi.
"Saya tadi malam ke lokasi tiba-tiba saya dapat informasi dari teman-teman, di pospol. Pospol saja hampir keserang juga," kata Marullah saat ditemui di Balai Kota, Rabu (27/2/2019).
Baca juga: Tawuran Kembali Terjadi di Jalan Sultan Agung
Marullah mengatakan, saat itu tawuran berlangsung singkat, sekitar 30 menit.
Polisi di lokasi langsung berusaha membubarkan massa. Pemuda di Pasar Manggis yang menjadi target sasaran juga langsung dicegah keluar rumah.
"Enggak ada angin enggak ada hujan tiba-tiba diserang saja. Tapi untungnya teman-teman di Kampung Kandang Kuda, Pasar Manggis cepat bisa diamankan, mereka buru-buru disampaikan supaya jangan keluar untuk mencegah korban yang lebih banyak lagi," ujar dia.
Menurut Marullah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Sebab, serangan diduga bermula dari Menteng Tenggulun yang terletak di seberang Pasar Rumput.
"Saya katakan kami tidak menyalahkan sana-sini. Ini bagian dari keluarga kami. Kami harus selesaikan dengan baik," ujar Marullah.
Sebelumnya diberitakan, tawuran kembali terjadi di Jalan Sultan Agung, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa malam.
Baca juga: Pekerja Proyek Rusun Dibacok Saat Tawuran di Jalan Sultan Agung
Pekerja proyek Rumah Susun Pasar Rumput bernama Untung Prayitno (45) menjadi korban tawuran.
Untung mengalami luka bacok di lengan kiri, pergelangan tangan kiri, dan punggung tangan kiri. Untung baru bisa ditolong setelah tawuran reda sekitar pukul 19.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.