Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Tak Kunjung Jadi, Pedagang di Blok G Tanah Abang Kini Pasrah

Kompas.com - 28/02/2019, 15:51 WIB
Pavel Tanujaya,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G mengaku masih menunggu kabar dari pemerintah daerah untuk relokasi yang dijanjikan sebelumnya.

Tidak hanya relokasi, para pedagang juga dijanjikan revitalisasi di Pasar Blok G tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (28/2/2019) siang, kondisi pasar sangat sepi dan nampak tidak terawat.

Baca juga: Fakta Pasar Blok G, Dihidupkan Era Jokowi hingga Pedagang Belum Tahu soal Revitalisasi

Di lantai dasar pasar hanya kios bagian luar yang berjualan, sedangkan di dalam hanya penjual daging yang berjualan. Mayoritas kios di dalam pasar dalam kondisi tutup.

Begitu juga di lantai tiga, hanya beberapa kios yang berjualan. Hampir setengah kios di lantai tersebut tutup.

Di lantai dua, masih banyak kios yang buka untuk berjualan. Beberapa penjual masih ada yang berjualan sayur dan juga pakaian.

Menurut Suyitno, petugas keamanan yang bertugas mengurus KJP di Pasar Blok G, para pedagang menolak rencana pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Hal ini dikarenakan pemda tidak mengizinkan pembangunan TPS yang menghadap ke jalan raya.

"Diambil alih sama pemda, kami permasalahannya tempat penampungan saja. Sama pemda tidak diizinkan karena menghadap ke luar. Ya kan orang enggak lihat, jadi pedagang enggak mau" ujar Suyitno.

Salah satu pedagang pakaian yang tidak mau disebutkan namanya pun mengatakan bahwa para pedagang di sini sudah pasrah menunggu keputusan pemerintah.

Baca juga: Blok G Tanah Abang Akan Dibongkar, Pedagang Tak Tahu Rencana Relokasi

"Kalau mau dibangun penampungannya, mau ditaruh di mana, yang penting nyaman. Kami pedagang ikut saja pemda maunya gimana. Kalau mau bangun, ya bangun. Sampai sekarang janjinya enggak ada," ujar salah satu pedagang di Pasar Blok G.

Sejauh ini ,Pasar Tanah Abang Blok G belum mendapatkan kabar dari pemda mengenai kelanjutan rencana relokasi dan revitalisasi.

Para pedagang pun menolak keinginan pemda yang ingin membangun TPS menghadap ke dalam. Mereka merasa dirugikan jika pasar tidak menghadap ke jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com