Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Damai di Gedung KPU, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 01/03/2019, 11:51 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum RI, Menteng, Jakarta Pusat menjelang aksi damai dari Forum Umat Islam (FUI) pada siang ini, Jumat (1/3/2019).

Polisi akan menutup akses Jalan Imam Bonjol depan Gedung KPU RI, tepatnya mulai dari perempatan Jalan Imam Bonjol sampai dengan Jalan HOS Cokroaminoto hingga perempatan Jalan Imam Bonjol sampai dengan Jalan H Agus Salim dan Jalan Pamekasan.

Oleh karenanya, para pengendara diharapkan untuk menghindari rute tersebut dan mencari alternatif jalan lain.

Baca juga: Ada Aksi Damai FUI di Gedung KPU Besok, Polisi Terjunkan 4.000 Personel

"Para pengendara diimbau tetab tertib berlalu lintas," kata Kasubbag Min Bag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Jamal Alam saat dikonfirmasi wartawan, Jumat siang.

Berikut ini rencana rekayasa pengalihan arus lalin di depan Gedung KPU RI:

Dari lampu merah Jalan Imam Bonjol atau Graha Mandiri;

- Kendaraan yang datang dari arah Bundaran HI yang akan menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan ke Jalan H Agus Salim maupun Jalan Pamekasan

- Kendaraan yang datang dari arah Jalan H Agus Salim yang akan menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan ke Jalan Pamekasan atau belok ke kanan arah Bundaran HI

Dari lampu merah Jalan HOS Cokroaminoto;

- Kendaraan yang datang dari arah Jalan Rasuna Said yang akan menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan ke Jalan HOS Cokroaminoto atau belok ke kanan ke Jalan Diponegoro

- Kendaraan yang datang dari arah Jalan Diponegoro yang akan menuju Bundaran HI dialihkan ke kiri Jalan Rasuna Said maupun ke kanan Jalan HOS Cokroaminoto.

Baca juga: Massa Aksi Damai di KPU Jumat Besok Diingatkan untuk Tak Kampanye

Jamal menambahkan, rekayasa lalu lintas ini nantinya bersifat situasional sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.

"Melihat perkembangan situasi di lapangan dan kebutuhan," kata Jamal.

Adapun aksi damai yang dipelopori oleh FUI tersebut rencananya akan berlangsung setelah pelaksanaan ibadah shalat Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com