Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bripda Sani, Pencetak Gol Pertama Indonesia di Piala AFF 2019 Menangis..

Kompas.com - 01/03/2019, 12:09 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripda Sani Rizki Fauzi tak bisa menyembunyikan air matanya ketika sang Ayah, Edy, mengungkapkan pekerjaan dan keinginannya ingin punya rumah sendiri.

Sani merupakan anggota Timnas U-22 yang bertanding melawan Thailand dalam final Piala AFF 2019, beberapa waktu lalu.

Dia sekaligus merupakan pencetak gol pertama dalam pertandingan yang mengantar Indonesia menjadi juara Piala AFF 2019. 

Di depan awak media dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Mako Brimob Polda Metro Jaya, Jumat (1/3/2019), Edy mengatakan ia hanya pekerja serabutan.

Baca juga: Bripda Sani, Pencetak Gol Final Piala AFF 2019 Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

"Saya kerjanya serabutan. Kadang di bangunan, kadang ngecat, kadang jadi tukang ojek dan urus kebun," ceritanya.

Edy mengaku bersyukur atas prestasi anaknya tersebut. Hal itu menurutnya merupakan hasil dari perjalanan panjang.

"Tidak banyak yang tahu bagaimana perjuangan anak saya. Tapi ini berkat keuletan dia. Saya sering bilang, orang lain bisa masa kamu enggak bisa, kamu harus bisa," ujarnya.

Saat ini Edy mengaku masih mengontrak rumah dan punya utang di Pegadaian. Namun ia berharap ke depan bisa punya rumah sendiri.

"Saya sekarang masih ngontrak. Masih gadai juga. Saya hanya berdoa semoga Sani terus berprestasi dan punya banyak rezeki," harapnya.

Baca juga: Sani Rizki, Anggota Kepolisian yang Cetak Gol di Final AFF U-22

Bridpa Sani Rizki Fauzi mendapatkan piagam penghargaan atas prestasinya mengharumkan nama Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019 yang digelar di Kamboja dari Brimob Polda Metro Jaya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Sani akan mendapatkan hadiah kenaikan pangkat luar biasa dari Polri sebagai ganjaran atas prestasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com