Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamic Centre Bekasi Tolak Pembangunan Tol Becakayu Melintasi Lahannya

Kompas.com - 01/03/2019, 16:40 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Yayasan Nurul Islam KH Noer Ali selaku pengelola Islamic Centre Bekasi, Paray Said mengatakan, pihaknya menolak rencana pembangunan lanjutan Tol Becakayu yang akan menggunakan lahan Islamic Centre.

Paray mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, lahan Islamic Centre Bekasi seluas 4.000 meter persegi akan digunakan untuk pembangunan lanjutan Tol Becakayu.

"Kami dengar informasi akan ada pembangunan Tol Becakayu gunakan lahan Islamic Centre" kata Paray sat dikonfirmasi, Jumat (1/3/2019).

Dia menjelaskan, sekitar tiga pekan yang lalu terdapat tiga pekerja dari pelaksana Tol Becakayu yang masuk ke kompleks Islamic Centre Bekasi dan hendak mengukur lahan.

Baca juga: Pemasangan Tiang Tol Becakayu Selesai, Ada Perubahan Arus Lalin di Caman Bekasi

"Kami coba minta surat tugas mereka tapi tidak ada, akhirnya kami larang untuk buat patok jadi mereka hanya membuat tanda yang dicat saja," ujar Paray.

Dia mengaku pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam rapat pembahasan, perencanaan, dan perubahan jalan Tol Becakayu yang akan menggunakan lahan Islamic Centre oleh Pemkot Bekasi, Pemprov Jawa Barat, maupun Pemerintah Pusat.

"Kami minta perhatian khusus kepada Kemenhub, Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bekasi untuk memahami penolakan kami ini yang semata-mata kami maksudkan agar keberadaan Islamic Centre memperoleh dukungan sebagai kekuatan yang sangat dibutuhkan dalam keseimbangan pembangunan masyarakat," turut Paray.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan membahas penolakan pihak Islamic Centre Bekasi terkait pembangunan Tol Becakayu yang akan melewati lahan Islamic Centre.

"Oh pasti (libatkan pihak Islamic Centre), ini kan lagi proses. Ini kan lagi ngukur resisi dan sebagainya. Semuanya nanti diselesaikan dengan komunikasi yang baik," tutur Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com