Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Plastik Bayar, Sejumlah Konsumen Akhirnya Beli Kantong Ramah Lingkungan

Kompas.com - 01/03/2019, 18:11 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah toko ritel di Jakarta Timur sudah mulai menerapkan peraturan kantong plastik berbayar.

Sala satunya di Alfamart Susukan, Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur.

Kompas.com mencoba membeli beberapa keperluan di Alfamart tersebut. Saat hendak membayar, petugas kasir memberitahukan bahwa kantong plastik ini sudah berbayar.

Jika ingin memakai kantong plastik maka diharuskan membayar Rp 200.

"Kalau memakai plastik bayar 200 rupiah ya mbak. Ini aturan baru," ucap petugas kasir kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Saya Enggak Bawa Kantong Belanja, Mending Bayar Plastik Rp 200 Doang

Di meja kasir terdapat pemberitahuan yang bertuliskan "ayo kurangi penggunaan kantong plastik dengan bawa sendiri tas belanja ramah lingkungan".

Sebuah kantong ramah lingkungan berwarna oranye turut digantung di samping papan pemberitahuan tersebut.

Kantong ini dijual seharga Rp 3.500 yang terdiri dari dua warna yakni oranye dan biru.

Selain Alfamart Susukan, toko ritel Alfamart lainnya yakni di Jalan Dewi Sartika Cililitan juga menerapkan peraturan serupa.

"Setahu saya sudah di seluruh Alfamart menerapkan ini. Kantong plastik di sini juga berbayar Rp 200 bagi konsumen," kata petugas Alfamart Rahmania.

Baca juga: 5 Akun Instagram Ini Bikin Kamu Semangat Diet Plastik

Ia mengaku, dalam satu hari adanya aturan ini cukup berdampak baik terhadap penggunaan kantong plastik.

"Sudah ada beberapa konsumen yang beli kantong ramah lingkungan. Terus ada juga yang akhirnya enggak pakai plastik," ujarnya.

Salah satu pembeli, Mira (24) mengatakan, ia senang dengan adanya kebijakan ini. 

Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kemajuan dan upaya yang baik untuk kurangi pemakaian kantong plastik.

"Karena jujur aja seharusnya peraturan ini sudah dari lama. Tapi bagus lah sekarang diterapkan berarti ada kemajuan. Kebetulan aku memang lagi kurangi penggunaan plastik," ucap Mira.

Baca juga: Saya Enggak Bawa Kantong Belanja, Mending Bayar Plastik Rp 200 Doang

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) secara resmi mengenakan biaya penggunaan kantong plastik belanja di ritel modern kepada konsumen. 

Kebijakan ini telah disepakati oleh semua peritel yang tergabung dalam Aprindo dan berlaku mulai 1 Maret 2019.

"(Harga selembarnya) kita serahkan kepada anggota. Pada 2016 lalu harganya Rp 200. Silakan bisa Rp 200, Rp 500," kata Ketua Umum Aprindo, Roy Nicolas Mandey di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Adapun kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com