JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan suasana ruang kelas dengan suara seorang murid yang melontarkan kata- kata kasar kepada gurunya tersebar luas di media sosial.
Anehnya, guru yang ada dalam video itu sama sekali tidak mempedulikan ocehan siswa tersebut.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu diketahui terjadi di SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019) lalu.
Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading Sumanto membenarkan peristiwa itu.
Baca juga: Beredar Video Murid Berkata Kasar kepada Guru, Ini Klarifikasi Sekolah
Sumanto mengemukakan, dari pengakuan murid itu, kata-kata kasar yang terdengar dalam video tersebut ditambahkan kemudian pada malam hari setelah gambar diambil pada siang hari di ruang kelas di sekolah itu.
"Siswa tidak bersuara pada pengambilan video itu karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," kata Sumanto kepada wartawan, Jumat kemarin.
Saat diklarifikasi pihak sekolah sepekan setelahnya, murid tersebut hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya. Kepada pihak sekolah, ia mengaku hanya iseng dalam membuat video itu.
Sumanto menambahkan, murid yang masih duduk di kelas 10 itu juga tidak mempunyai masalah dengan guru yang dijadikan objek dalam video tersebut.
"Dia ceritain enggak ada masalah apapun (dengan guru tersebut), enggak ada kejadian apapun, dengan guru yang bersangkutan juga enggak ada masalah," kata Sumanto.
Adapun saat ini murid itu sudah tidak bersekolah di SMA Al Azhar Kelapa Gading karena kedua orangtua murid memilih memindahkan anaknya dari sekolah itu.
Baca juga: Murid yang Unggah Video Kata-kata Kasar kepada Guru Mengundurkan Diri
Sebelum itu, kata Sumanto, kedua orangtua murid juga telah bertemu pihak sekolah dan menyampaikan permohonan maaf secara lisan maupun tertulis.
"Sebagai tanggung jawab moral, kemudian kedua orangtua tersebut menyampaikan pernyataan untuk mengundurkan diri dari Al Azhar Kelapa Gading, ingin memindahkan putranya dari Al Azhar Kelapa Gading," kata Sumanto.
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti menilai, murid tersebut sengaja membuat video itu demi mendapatkan popularitas.
"Saya melihat sih gejala dari seluruh video yang kami tangani, yang viral, menunjukkan anak ini ingin populer nampaknya, tapi dengan cara-cara yang keliru," kata Retno di SMA Al Azhar Kelapa Gading.
Oleh karena itu, Retno menyarankan para orangtua untuk selalu mengawasi tingkah laku anaknya, tak hanya di dunia nyata melainkan juga di dunia maya.
Baca juga: Iseng, Motif Murid SMA Ini Unggah Video Kata-kata Kasar kepada Gurunya
Sebab, hal itu merupakan imbas dari era digital dan media sosial yang tidak diimbangi dengan pemahaman anak terkait risiko dari apa yang mereka unggah di dunia maya.
"Orangtua kontrol deh betul-betul anaknya, dampingi karena setiap hal ada risiko dan anak itu tidak tahu risiko memang, itulah kenapa mereka butuh bimbingan dan bantuan dari orang dewasa di sekitarnya," kata Retno.
Retno menambahkan, kasus seperti yang di Kelapa Gading bukan yang pertama kalinya. Ia mengatakan, kasus serupa juga pernah terjadi di Kendal, Gresik, dan Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.