Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripda Sani, Anak Tukang Ojek yang Cetak Gol di Final Piala AFF 2019

Kompas.com - 04/03/2019, 10:44 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripda Sani Rizki Fauzi mendapat piagam penghargaan dari Mako Brimob Polda Metro Jaya, Jumat (1/3/2019) pekan lalu karena prestasinya membawa pulang piala AFF 2019 bersama Timnas U-22.

Sani adalah pencetak gol pertama ke gawang Thailand. Karena golnya tersebut, Indonesia menyeimbangkan kedudukan dan akhirnya keluar sebagai juara dengan kedudukan 2-1 atas Thailand.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan Sani juga akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa dari Polri atas prestasinya tersebut.

"Ini adalah hasil kerja keras, loyalitas san dedikasi tinggi dari Sani, maka ia berhasil meraih kesuksesan. Kepolisian mengacungkan jempol. Info dari manager, akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa," ujar Argo.

Baca juga: Pencetak Gol Pertama Timnas Final Piala AFF Bripda Sani adalah Lulusan Terbaik Polri

Argo, menambahkan Sani juga merupakan salah satu lulusan terbaik Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda Metro Jaya. Ia menempati peringkat ke 5 saat menjalani Sekolah Bintara ( Seba) Polri tahun 2017.

Bripda Sani Rizki Fauzi merupakan anak kedua dari pasangan Edy Riyadi dan Ida Kusumawati. Edy bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga dengan menjadi tukang bangunan, cat, tukang ojek, dan mengurus kebun.

Edy mengaku hingga kini masih mengontrak rumah dan terikat hutang pegadaian. Ia berharap suatu saat Sani bisa membelikannya rumah sendiri.

"Bonus untuk zakat, sisanya untuk membelikan rumah orangtua di Sukabumi," kata Sani menanggapi harapan sang Ayah.

Baca juga: Bripda Sani, Anggota Timnas U-22 Pakai Bonus Juara untuk Bangun Rumah Orangtua

Kasad Brimbob Polda Metro Jaya Kombes Pol Ramdani Hidayat menuturkan pihaknya akan terus mendukung prestasi Sani.

"Kami akan terus dukung selama itu baik. Tidak cuma Sani tapi juga anggota lainnya. Saya hanya berpesan selama hidup kita mesti berguna untuk orang lain. Saya juga berharap semoga Sani menginspirasi anggota lain dan kedepan muncul Sani Sani berikutnya," harap Ramdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com