Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Tak Direspons, Warga Tutup Paksa TPA Burangkeng Bekasi

Kompas.com - 04/03/2019, 11:29 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Burangkeng menutup paksa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kabupaten Bekasi dibarengi dengan aksi unjuk rasa di depan TPA.

Pantauan Kompas.com pukul 10.00 WIB, ratusan warga Desa Burangkeng berkumpul di depan TPA sambil berunjuk rasa. Dua mobil pikap pun digunakan warga untuk berorasi.

Baca juga: Pemkab Bekasi Janji Segera Menindaklanjuti Aspirasi Warga Dekat TPA Burangkeng

Sejumlah spanduk bertuliskan "Kami Warga Desa Burangkeng Menolak dan Menutup Tempat Pembuangan Sampah" dipasang di sejumlah sudut TPA. Aparat kepolisian juga nampak berjaga saat unjuk rasa berjalan.

Warga menuntut Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan perhatian khusus kepada warga Desa Burangkeng yang hidup berdampingan langsung dengan TPA.

"Apa kami harus melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi ini. Berapa kali kami melakukan aksi tapi belum pernah dapat respons positif dari Pemerintah Daerah. Kami sepakat hari ini TPA dihentikan aktivitasnya sementara, sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Sekretaris Desa Burangkeng Ali Gunawan di TPA Burangkeng, Senin (4/3/2019).

Menurut Ali, sejak TPA Burangkeng didirikan hingga saat ini, belum pernah sekalipun warga Desa Burangkeng mendapat perhatian khusus dari Pemkab Bekasi.

"Kalau bicara dampak, bukan warga Kampung Jati saja, tapi seluruh masyarakat desa Burangkeng, hampir 10.000 warga. Tidak ada tindakan dari pemerintah untuk membantu, baik infrastruktur atau apapun, tapi tidak ada niat dari Pemda untuk memberikan kompensasi," ujar Ali.

Baca juga: Warga Ingin TPA Burangkeng di Kabupaten Bekasi Ditutup

Saat unjuk rasa berlangsung, tidak terlihat truk sampah milik Pemkab Bekasi yang masuk ke dalam TPA. Hingga siang ini, massa masih berkumpul di dalam TPA Burangkeng.

Adapun tuntutan warga Desa Burangkeng antara lain menuntut dibangunnya saluran air di permukiman warga, diberikan uang kompensasi dari Pemkab Bekasi, perbaikan akses jalan TPA, pemeliharaan serta pembenahan TPA, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com