BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Burangkeng menutup paksa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kabupaten Bekasi dibarengi dengan aksi unjuk rasa di depan TPA.
Pantauan Kompas.com pukul 10.00 WIB, ratusan warga Desa Burangkeng berkumpul di depan TPA sambil berunjuk rasa. Dua mobil pikap pun digunakan warga untuk berorasi.
Baca juga: Pemkab Bekasi Janji Segera Menindaklanjuti Aspirasi Warga Dekat TPA Burangkeng
Sejumlah spanduk bertuliskan "Kami Warga Desa Burangkeng Menolak dan Menutup Tempat Pembuangan Sampah" dipasang di sejumlah sudut TPA. Aparat kepolisian juga nampak berjaga saat unjuk rasa berjalan.
Warga menuntut Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan perhatian khusus kepada warga Desa Burangkeng yang hidup berdampingan langsung dengan TPA.
"Apa kami harus melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi ini. Berapa kali kami melakukan aksi tapi belum pernah dapat respons positif dari Pemerintah Daerah. Kami sepakat hari ini TPA dihentikan aktivitasnya sementara, sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Sekretaris Desa Burangkeng Ali Gunawan di TPA Burangkeng, Senin (4/3/2019).
Menurut Ali, sejak TPA Burangkeng didirikan hingga saat ini, belum pernah sekalipun warga Desa Burangkeng mendapat perhatian khusus dari Pemkab Bekasi.
"Kalau bicara dampak, bukan warga Kampung Jati saja, tapi seluruh masyarakat desa Burangkeng, hampir 10.000 warga. Tidak ada tindakan dari pemerintah untuk membantu, baik infrastruktur atau apapun, tapi tidak ada niat dari Pemda untuk memberikan kompensasi," ujar Ali.
Baca juga: Warga Ingin TPA Burangkeng di Kabupaten Bekasi Ditutup
Saat unjuk rasa berlangsung, tidak terlihat truk sampah milik Pemkab Bekasi yang masuk ke dalam TPA. Hingga siang ini, massa masih berkumpul di dalam TPA Burangkeng.
Adapun tuntutan warga Desa Burangkeng antara lain menuntut dibangunnya saluran air di permukiman warga, diberikan uang kompensasi dari Pemkab Bekasi, perbaikan akses jalan TPA, pemeliharaan serta pembenahan TPA, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.