DEPOK, KOMPAS.com - Sebatang pohon pisang setinggi 1 meter ditanam warga di sebuah lubang di tengah Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, tepatnya di depan rumah makan Ayam Jerit samping Mall Plaza Depok.
Pohon itu ditanam sebagai aksi protes karena kemacetan jalan akibat galian yang sudah dikerjakan sejak Januari 2019 tersebut.
Penanaman pohon pisang ini viral di media sosial.
Tidak hanya membuat macet, galian tersebut pun menyebabkan rawan kecelakaan terjadi, baik kecelakaan sepeda motor maupun mobil.
Baca juga: Tarif Macet Dianggap Diskriminasi, Pengemudi Uber Gugat Wali Kota London
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 13.00 WIB, Senin (4/3/2019), di sepanjang Jalan Margonda memang tampak pengerjaan galian fiber optik.
Sebagian lubang di jalanan tersebut dibiarkan menganga tanpa ada penutupnya.
Yadi (45), seorang pedagang di Jalan Margonda, mengaku kaget akan penanaman pohon tersebut.
"Iya saya datang-datang pas jualan di sini sudah ada yang tanemin pohon pisang saja," ucap Yadi di Jalan Margonda.
Menurut dia, jalan menjadi kerap macet panjang setelah ada galian. Kemacetan biasa terjadi pada sore hari.
Sementara itu, Budi, seorang pengendara motor, mengaku khawatir jika melintas di jalan itu pada malam hari karena ada galian yang menganga.
"Takut kalau malam lewat sini, apalagi terkadang ada saja orang yang putar balik ya. Siapa tahu dia jatuh ke lubang itu kan seram juga," ucap dia.
Baca juga: Tak Ingin Terjebak Macet, Pria Ini Mendayung ke Tempat Kerja
Sementara itu, Rizal, warga Margonda, mengatakan bahwa ia berharap pemerintah segera menyelesaikan galian tersebut sehingga Jalan Margonda kembali normal.
"Ya saya mah berharapnya agar cepat-cepat diselesaikanlah galian ini supaya masyarakat juga tidak waspada lagi tiap lewat sini dan yang terpenting tidak macet," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.